PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) Riau menggelar musyawarah daerah (Musda) V. Selain dihadiri oleh anggota Perbarindo, kegiatan ini juga dihadiri Ketua Umum Perbarindo pusat Ketua Umum Perbarindo, Joko Suyanto SE MM dan Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Riau Muhammad Nurdin Soebandi di Hotel Grand Central Pekanbaru, Rabu (26/7). Musda V Perbarindo yang dimulai pukul 08.00 WIB ini juga menggelar seminar tentang Peluang dan Tantangan Industri BPR-BPRS di Tengah Persaingan Global.
Dalam Musda V Perbarindo Riau, Ketua Umum DPP Perbarindo Joko Suyanto menyatakan, pertumbuhan BPR masih tetap positif. Meski ekonomi belum sepenuhnya membaik, ditambah dengan iklim perbankan yang semakin kompetitif, pertumbuhan BPR tetap meyakinkan.Disebutkan Joko, kondisi BPR pada 2017 ini sudah on the track. BPR masih bisa berkompetisi dengan industri keuangan lainnya. “Ini terbukti dari kredit dan tabungan kami yang mengalami peningkatan,” sebutnya.
Joko menjelaskan, secara year on year di Mei 2017, pertumbuhan kredit di BPR konvensional naik 10,36 persen. Sementara untuk BPR Syariah, naik lebih tinggi lagi yakni 16,98 persen. Sedangkan untuk tabungan Dana Pihak Ketiga (DPK), BPR konvesional naik 11,06 persen dan syariah naik 16,56. ”Dari angka tersebut dapat kami lihat pertumbuhan BPR masih cukup baik. Produk-produk BPR juga masih diminati masyarakat,” sebut Joko.
Kepala OJK Riau Muhammad Nurdin Soebandi mengatakan, OJK mendukung kegiatan-kegiatan yang dilakukan Perbarindo. “OJK siap mendukung kegiatan-kegiatan Perbarindo. Nantinya OJK akan memberikan informasi-informasi kepada Perbarindo untuk kemudian disosialisasikan kepada BPR-BPR,” katanya.(hen)