PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Sejumlah tokoh dan ulama di Riau menyampaikan apresiasi atas kinerja semua pihak, dengan telah disahkan Perda Bank Riau Kepri (BRK) konvensional menjadi BRK Syariah, melalui sidang paripurna DPRD Riau, Kamis (19/5/2022) lalu.
Ulama Riau Dr Saidul Amin mengatakan, konversi BRK Syariah adalah merupakan cita-cita bersama. Konversi tersebut juga merupakan sesuatu yang amat ditunggu-tunggu oleh banyak pihak.
"Konversi BRK dari konvensional menjadi BRK Syariah adalah cita-cita kita bersama. Ini juga sudah ditunggu-tunggu masyatakat," katanya.
Dengan sudah disahkannya Perda BRK Syariah tersebut, ia berharap BRK Syariah memiliki ciri khas tertentu. Jangan hanya akadnya saja yang syariah, namun operasionalnya tidak syariah.
"Jangan sampai orang nantinya beranggapan syariah itu tidak ada bedanya dengan konvensional. Jadi harus ada ciri khas khususnya," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Dr Saidul Amin yang juga merupakan Rektor Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) tersebut berharap, BRK Syariah nantinya dapat menjadi percontohan bank syariah di Riau.
"Sehingga nantinya betul-betul bisa membangun perekonomian umat di Riau. Kami harapkan Pak Andi Buchari selaku Direktur Utama BRK bisa memanfaatkan momen ini untuk kesejahteraan umat," harapnya.
Dr Saidul Amin juga yakin, segala sesuatu yang syariah dan berbasiskan Islam, itu pasti baik dan menguntungkan. Tidak hanya bagi umat muslim saja, namun juga semua umat.
"Karena itu di Malaysia, bank syariah itu justru banyak diminati oleh non muslim. Karena manfaatnya luar biasa, kalau manfaatnya belum luar biasa berarti ada sesuatu yang salah dalam bank syariah kita," ujarnya.
Laporan: Soleh Saputra (Pekanbaru)
Editor: Rinaldi