KOTA (RIAUPOS.CO) - PT Ciptadana Asset Management (CAM) akan mengakuisisi Mal SKA Pekanbaru. Ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman sehubungan rencana penerbitan unit penyertaan baru DIRE Ciptadana Properti Indonesia dengan PT Citraciti Pasifik, manajemen Mal SKA, Jumat(25/5) di Atrium Hang Tuah, lantai III Mal SKA, Pekanbaru.
Penandatanganan nota kesepahaman penyertaan DIRE Ciptadana Properti Indonesia turut dihadiri Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian Dr Iskandar Simorangkir SE MA, Kadis Perdagangan Koperasi/UKM Provinsi Riau Dra Yulwiriati Moesa Apt MSi mewakili Gubernur Riau, dan Sekdako Pekanbaru HM Noer mewakili Wali Kota Pekanbaru. Selain itu hadir jajaran Direksi PT Citra citi, pengelola Mal SKA Pekanbaru.
Mal SKA merupakan salah satu pusat perbelanjaan terbesar di Pekanbaru dan terletak di lokasi yang strategis di persimpangan Jalan Tuanku Tambusisi dan Jalan Soekarno-Hatta, yang merupakan jalan protokol di Pekanbaru dan beroperasi sejak 2005. Inilah yang menjadi alasan ketertarikan PT Ciptadana Asset Management, setelah mengakuisisi Solo Grand Mal.
Seperti diungkapkan Paula Rianty Komaruddin, Direktur Utama PT Ciptadana Asset Management di kesempatan itu, dipilihnya Mal SKA salah satu alasannya karena lokasinya yang cukup strategis itu. Selain itu, pertumbuhan penduduk Pekanbaru yang usia produktif, serta peningkatan penghasilan masyarakat, tentunya akan mendorong peningkatan konsumsi di Pekanbaru.
Diakui Paula juga, profil keuangan yang baik dari Mal SKA membuat tingkat imbal hasil berupa dividen yang dapat diterima investor jadi menarik. “Apalagi di Pekanbaru tidak ada destinasi wisata pantai, paling dekat tujuan wisata orang Pekanbaru ke Bukittinggi. Akhirnya, kecenderungan masyarakat Pekanbaru kalau weekend menyerbu mal,’’ jelasnya.
Ditambahkan Paula, Ciptadana Asset Management berdiri sejak 1991 merupakan perusahaan pengelola investasi yang sudah lisensi dari Bapepam-LK pada 1992. Komitmennya memberikan solusi keuangan sesuai dengan permintaan nasabah melalui produk investasi dalam hal pengawasan Otoritas Jasa Keuangan.
Mal SKA memiliki luas tanah 26.026 meter persegi, jumlah lot parkir mobil 1.146, lot parkir motor mencapai 776 dan tingkat okupansi hingga 92,9 persen. Tenant utama Mal SKA yakni Hypermart, Matahari Department Store, Starbuck, XXI dan Electronis Solution. Saat ini, sedang melakukan pengembangan aset dengan menambahkan tiga lantai tambahan, sehingga menjadi tujuh lantai dan dua basement, seperti dijelaskan Wakil Direktur PT Citraciti Pasifik, pengelola Mal SKA, Arcin Senggana.
Wali Kota Pekanbaru diwakili Sekdako HM Noer dalam kesempatan itu menyambut baik dengan dilakukannya penandatanganan penyertaan modal dari Dire Ciptadana ini dengan objek Mal SKA.
Tertariknya investor dari luar menanamkan investasi di Pekanbaru membuktikan, Pekanbaru aman. Walaupun beberapa waktu lalu sempat tercoreng dengan kejadian yang tak menyenangkan, yakni kasus teroris yang menerobos masuk ke Mapolda Riau.Namun akhirnya itu dapat ditangani secara baik.
Memang karena Pekanbaru tidak ada memiliki objek wisata berupa pantai, akhirnya mal menjadi alternatif tujuan wisata belanja di saat weekend. ‘‘Dengan kehadiran investor yang menanamkan investasinya, tentu akan didukung sepenuhnya oleh pemerintah kota, dengan memberikan berbagai kemudahan yang menyangkut perizinan dan perpajakan,’’ jelasnya.(lin)