JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro optimistis gelaran Asian Games (AG) 2018 Jakarta-Palembang, mendongkrak perekonomian. Saat persiapan, telah memberi dampak signifikan. Misalnya, penciptaan lapangan kerja, pembangunan infrastruktur dan sebagainya.
”Sektor pariwisata akan ikut bertumbuh dengan adanya perhelatan AG,” tutur Bambang, di Jakarta, Kamis (26/4).
Itu kata Bambang, setidaknya ada 10 ribu atlet dari 45 negara beserta 5 ribu officials. Diprediksi akan ada 200 ribu wisatawan mancanegara datang terkait event tersebut. Diperkirakan dampak langsung pengeluaran peserta dan pengunjung AG 2018 mencapai Rp3,6 triliun.
Rinciannya, pengeluaran Rp2,5 triliun di Jakarta dan konsentrasi persebaran peserta dan pengunjung sebanyak 70 persen. Kemudian Rp1,1 triliun di Palembang dengan konsentrasi persebaran peserta dan pengunjung sebanyak 30 persen.
Diestimasi, 88 persen pengeluaran dari penonton dan wisatawan, diikuti 4,67 persen pengeluaran atlet, 3,96 persen pengeluaran awak media, 2,34 persen pengeluaran officials, dan 0,77 persen pengeluaran sukarelawan.
Akomodasi diperkirakan menjadi komponen pengeluaran terbesar mencapai Rp1,3 triliun. Sementara komponen terbesar kedua transportasi Rp640 miliar, makanan dan minuman sebesar Rp628 miliar, pengeluaran belanja Rp560 miliar, dan pengeluaran hiburan Rp280 miliar.
Peluang ekonomi dapat dimanfaatkan dengan menggencarkan promosi AG dan wisata lebih tepat sasaran, memberikan fasilitas dan kemudahan masuk ke Indonesia bagi turis mancanegara, meningkatkan kemudahan akses ke venue untuk penonton lokal, menyiapkan destinasi wisata dan infrastruktur pendukung. (dai/jpg)