Jusuf Kalla: Daripada Beli Indosat, Lebih Baik Bikin Perusahaan Baru

Ekonomi-Bisnis | Rabu, 27 Maret 2019 - 00:27 WIB

Jusuf Kalla: Daripada Beli Indosat, Lebih Baik Bikin Perusahaan Baru
Wakil Presiden Jusuf Kalla.

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai,  pembelian kembali saham PT Indosat Tbk sebagai sesuatu yang tidak efisien. Daripada kembali membeli saham Indosat, menurut Jusuf Kalla malah lebihbaik membuat perusahaan baru di bidang telekomunikasi.

Pendapat itu disampaikannya menanggapi niat calon wakil presiden 02, Sandiaga Uno yang berjanji membeli kembali  saham Indosat jika terpilih sebagai wapres di pilpres 2019. Sebagai seorang pengusaha, Sandi, sapaan akrabnya, tentu sudah menimbang untung-ruginya.
Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

"Kita ingin menarik modal asing masuk. Jadi, ya kalau kita buy back itu kan justru kita mengeluarkan investasi yang sudah masuk. Kan itu justru terbaik dari filosofi yang ada. Dalam keadaan sekarang ini, kalau mau ya kita bikin lagi yang baru, dan investasi di tempat lain," kata Jusuf Kalla, Selasa (26/3).

Jusuf Kalla menuturkan, entitas baru yang dibentuk akan menarik investasi. Dari situ, lapangan kerja akan terbuka, yang akhirnya akan menambah penerimaan pajak. Akan tetapi, lanjutnya, jika hanya membeli perusahaan yang sudah ada, maka nilai tambahnya akan sedikit. Sebab, mem-buy back berarti hanya memindah kepemilikan, tidak membangun usaha baru.

Apalagi, imbuh Jusuf Kalla buy back itu baru dapat dilakukan jika memang si pemilik perusahaan berniat menjual. Namun, jika tidak ada keinginan untuk menjual perusahaan tersebut tentu ide Sandi itu tidak dapat terlaksana.

"Saya dengar itu (perusahaan) Qatar tetap ingin beroperasi (jadi pemegang saham Indosat)," jelasnya.

Sebelumnya, Sandi berjanji mem-buy back Indosat. Menurut Sandi saham Indosat yang dijual kepada Temasek di era Presiden Megawati Soekarnoputri itu penting untuk mendorong penyempurnaan Single Identity Number (SIN).(*)

Sumber: Muhammad Ridwan/Jawapos.com
Editor: Fopin A Sinaga









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook