"Kita ingin menarik modal asing masuk. Jadi, ya kalau kita buy back itu kan justru kita mengeluarkan investasi yang sudah masuk. Kan itu justru terbaik dari filosofi yang ada. Dalam keadaan sekarang ini, kalau mau ya kita bikin lagi yang baru, dan investasi di tempat lain," kata Jusuf Kalla, Selasa (26/3).
Jusuf Kalla menuturkan, entitas baru yang dibentuk akan menarik investasi. Dari situ, lapangan kerja akan terbuka, yang akhirnya akan menambah penerimaan pajak. Akan tetapi, lanjutnya, jika hanya membeli perusahaan yang sudah ada, maka nilai tambahnya akan sedikit. Sebab, mem-buy back berarti hanya memindah kepemilikan, tidak membangun usaha baru.
Apalagi, imbuh Jusuf Kalla buy back itu baru dapat dilakukan jika memang si pemilik perusahaan berniat menjual. Namun, jika tidak ada keinginan untuk menjual perusahaan tersebut tentu ide Sandi itu tidak dapat terlaksana.
"Saya dengar itu (perusahaan) Qatar tetap ingin beroperasi (jadi pemegang saham Indosat)," jelasnya.