JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Triumph dikabarkan bakal terbang jauh dari Inggris ke Bangkok, Thailand untuk mengalihkan basis produksi sepeda motornya. Pusat produksi Triumph yang semula berada di Hinckley, Inggris dikabarkan bakal sepenuhnya pindah ke Negeri Gajah Putih dalam waktu dekat
Soal pindahnya basis produksi Triumph dari Inggris ke Thailand berhembus saat CEO Nick Bloor mengirim surat kepada staf mereka belum lama ini. Dirinya memberitahu kalau antara 40 dan 50 pekerjaan manufaktur di Hinckley bisa hilang ketika kantor pusat Triumph mengalihkan fokus.
Sebagaimana dilansir dari RideApart, Kamis (27/2), secara total Triumph menghasilkan sekitar 65.000 sepeda motor per tahun. Sebelum pengumuman ini, mereka menghasilkan sekitar 6.000 hingga 7.000 dari jumlah itu di Hinckley.
Bahkan, terlepas dari model TFC kelas atas, hanya Speed Triple dan Tiger 1200 sepeda motor produksi massal masih dibuat di sana. Sejak tahun 2002, Triumph terus memindahkan produksi massal ke tiga pabrik yang dimiliki di luar Bangkok, Thailand.
Mayoritas sepeda motor produksi massal Triumph sudah dibuat di pabrik-pabrik Thailand, misalnya saja Speed Triple dan Tiger 1200. Seorang juru bicara Triumph mengatakan kepada Leicestershire Live bahwa jalur produksi baru untuk TFC akan tetap di Hinckley.
Ini akan menghasilkan sekitar 4.500 sepeda per tahun, termasuk prototipe dan proyek-proyek khusus lainnya sesuai kebutuhan.
“Kami sekarang sedang mempersiapkan gelombang pertumbuhan strategis Triumph berikutnya. Kami ingin memaksimalkan peluang pertumbuhan untuk merek secara global, khususnya di pasar Asia. Inilah sebabnya kami meningkatkan sumber daya desain kami di Inggris, dan memfokuskan kemampuan produksi massal kami di Thailand, ”kata Nick Bloor dalam sebuah pernyataan.
Fasilitas Triumph di Hinckley akan disebut sebagai ‘Pusat Keunggulan untuk Penelitian dan Pengembangan’ dan akan difokuskan untuk diisi oleh lebih dari 20 posisi insinyur desain baru. Sementara yang di Thailand akan disebut sebagai ‘Pusat Keunggulan untuk Manufaktur’.
“Masih akan ada proses manufaktur di Inggris, tetapi peran fasilitas kami di Hinckley akan dikonfigurasi ulang untuk memungkinkan kami menciptakan kemampuan yang lebih fleksibel dan bernilai tinggi,” lanjut Bloor.
Seperti sudah disinggung di atas, peralihan pusat manufaktur Triumph dari Inggris ke Thailand berhubungan dengan strategi ekspansi Triumph di Asia. Thailand juga kemungkinan akan menjadi tempat di mana Triumph mengeksekusi kemitraan mereka dengan Bajaj yang akan mulai meluncurkan sepeda motor di seluruh dunia pada tahun 2022 atau lebih.
Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman