SAWIT

Harga TBS Hanya Naik Tipis

Ekonomi-Bisnis | Sabtu, 27 Februari 2016 - 09:26 WIB

Harga TBS Hanya Naik Tipis
MEMINDAHKAN SAWIT: Seorang petani sedang memindahkan sawit ke dalam truk pengangkut untuk dijual, baru-baru ini.

BANGKINANG (RIAUPOS.CO) - Harga Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit di tingkat petani sawit rakyat terus merangkak naik  setiap  masa panen. Namun sayangnya, naiknya harga TBS  hanya naik tipis, sedangkan ketika turun sangat drastis.

Hal itu disampaikan oleh M Yanis dan Herman, petani sawit rakyat asal Bangkinang, Jumat (26/2) di Bangkinang Kota.

Yanis dan Herman melakukan panen  di kebun kelapa sawit mereka setiap dua minggu sekali. Pada panen lalu, sawit rakyat yang berusia 8 tahun, berada pada posisi Rp1200 per kilogramnya. “Kalau melihat perkembangan beberapa pekan terakhir, trennya sedang naik, namun hanya naik tipis sekali, sekitar Rp10 sampai Rp20 per kilogram,’’ucapnya.
Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Mengenai kondisi perkembangan buah, Herman menambahkan bahwa saat ini kondisi buah sedang musim trek, artinya panen yang dilakukan tidak maksimal dan sedang tidak dalam keadaan berbuah banyak. “Ya itulah, di saat harga mulai naik, justru buah sedang trek pula,’’ujarnya.

Di sisi lain, Yanis dan Herman mengharapkan pula kepada Pemerintah agar dapat mengendalikan dan mengawasi harga pupuk. Sebab, harga pupuk urea sudah mencapai Rp300 ribu per zak. Sedangkan sebelumnya, harga pupuk hanya berkisar Rp260 ribu per zak. “Kalau harga TBS naik tipis, harga pupuknya naik tajam ya akhirnya tentu sama saja bahkan petani tetap tertekan dengan keadaan,’’cetusnya.(why)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook