JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Pabrikan mobil asal Korea Selatan, Hyundai Motor Corp. resmi memperlihatkan desain Kona generasi baru 2024. Mobil yang bermain di segmen Compact SUV tersebut menggunakan bahasa desain terbaru, tampilannya mempunyai benang merah dengan Stargazer dan Staria.
Bukan hanya desain saja yang ditampilkan namun pabrikan Hyundai juga mengumumkan akan menyediakan pilihan tenaga mobil tersebut yaitu powertrain ICE, Hybrid dan EV.
Benang merah yang sama dengan Stargazer dan Staria terlihat pada lampu LED horizontal yang mereka sebut dengan “Seamless Horizon Lamp”. Sementara sebagai pembeda dari tiap varian powertrain terlihat pada desain bumper.
Pada varian EV terdapat lubang port charger di bagian depan dan lampu titik-titik pixel di bagian bawah bumper sebagai pembeda setiap varian. Sedangkan pada varian Hybrid mempunyai desain grill yang mempunyai lubang minimalis. Varian ICE mempunyai lubang grill yang merata pada bagian depan.
Versi EV kabarnya akan muncul pertama sebagai basis desain yang dianggap pihak Hyundai sebagai pendukung teknologi EV dan sebagai prioritas masa depan. Lalu disusul dengan varian ICE dan Hybrid yang dikembangkan menggunakan basis versi EV.
Pada varian hyibrid kabarnya akan menggunakan mesin 1.6-liter, 4-silinder yang mampu menghasilkan 139 hp dn torsi 264 Nm. Sedangkan untuk varian EV disematkan baterai 64,8 kWh sebagai penggerak motor listrik bertenaga 201 hp dan mampu menempuh jarak hingga 407 km.
Bila melihat tampilan eksteriornya pasti mengingatkan pada Hyundai Stargazer, ini terlihat melalui desain lampu LED horizontal pada bagian depan dan belakang. Serta pada bagian pilar-D yang membetuk huruf X antara ujung kaca samping serta windshield belakang.
Secara dimensi ukurannya lebih besar dimana lebih panjang 15 cm, lebih lebar 2,5 cm bila dibanding versi sebelumnya, dan wheelbase lebih tinggi 6 cm. Sedangkan untuk kabin Kona generasi baru terinspirasi dengan Ioniq 5 yaitu terlihat dari warna interior yang cerah, meter-cluster serta infotainment terintegrasi dalam kesatuan, tercipta 2 layar berukuran 12,3-inci.
Ada yang berbeda dengan desain konsol, yang menghilangkan tuas transmisi yang beralih pada shifter di balik lingkar kemudi. Pada baris kedua menurut Hyundai akan dimaksimalkan terkait kenyamanan penumpang dan kapasitas bagasi dibuat lebih besar dibanding versi sebelumnya.
Di Indonesia Hyundai Kona sempat dipasarkan namun untuk varian mesin bensin sudah stop dijual di Indonesia. Padahal Sport Utility Vehicle (SUV) tersebut, baru mengaspal di Tanah Air April 2019 atau kurang lebih selama 2 tahun.
Langkah Hyundai menyetop penjualan Kona bermesin bensin tidak terlepas dari komitmen perusahaan yang ingin berfokus pada penjualan mobil listrik.
Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman