JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Pasar modal tetap menjadi salah satu andalan dunia usaha untuk mencari tambahan permodalan untuk melakukan aksi korporasi. Salah satunya dilakukan PT Morenzo Abadi Perkasa Tbk (MAP) yang berencana melepas 807,4 juta lembar sahamnya ke publik lewat penawaran umum perdana (IPO). Total saham yang dilepas mencapai 35,06 persen dari modal ditempatkan disetor penuh dalam perseroan setelah penawaran umum.
“Dana hasil IPO setelah dikurangi biaya emisi efek akan dimanfaatkan unuk melunasi pembayaran utang dan belanja modal perseroan dalam rangka ekspansi usaha,”ujar Ratna Sari Ismianti, Sekretaris Perusahaan PT MAP dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (26/12).
Ia mengungkapkan, sekitar 58,67 persen dana hasil IPO akan digunakan untuk pembayaran utang, 26,08 persen akan digunakan untuk belanja modal perseroan dan anak usaha dan sekitar 15,26 persen akan digunakan untuk modal kerja operasional perseroan dan anak usaha.
Ratna menjelaskan, selain bersamaan dengan melepas saham ke publik, perseroan juga akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 403,7 juta Waran Seri I atau sebanyak-banyaknya 27 persen dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.
Waran Seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham baru selain pemegang saham hasil konversi MCB yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham pada Tanggal Penjatahan. Setiap pemegang 2 saham baru perseroan berhak memperoleh 1 Waran Seri I di mana setiap 1 Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru Perseroan yang dikeluarkan dari portepel.
Dalam aksi korporasi ini, Perseroan dibantu oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek PT NH Korindo Sekuritas Indonesia. Diharapkan saham perdana Perseroan dapat dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 9 atau 10 Januari 2020.
Perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha pengolahan distribusi hasil perikanan dan makanan laut beku ini telah melakukan ekspor produknya ke Amerika Serikat, Eropa dan Hongkong.
Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman