PEKANBARU (RP) - Terkenal kaya dengan sumber daya alam (SDA) dan mineral sejak beberapa dekade silam terutama sektor minyak dan gas (migas), Provinsi Riau harus berani mencari alternatif lain dalam meningkatkan pertumbuhan ekonominya.

Sebab, potensi yang dimiliki selama ini sebagai anugrah tuhan lambat laun akan habis.

“20-30 tahun lagi diperkirakan kekayaan alam khususnya migas di Riau akan terus berkurang dan lama-lama akan habis. Alternatif sumber daya dalam meningkatkan ekonomi memang tidak bisa bergantung lagi dengan migas ini,” ujar Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan Setdaprov Riau Emrizal Pakis.

Kalkulasi tersebut dikatakannya berdasarkan penelitian beberapa perusahaan Migas di Riau di mana memang potensi SDA dan Mineral bagaimanapun akan habis.

Karenanya pemimpin kedepan harus berani melirik potensi lain untuk digali sehingga Provinsi Riau tidak tertinggal dalam peningkatan ekonomi di tanah air.

Dilanjutkannya, dengan melirik dan memaksimalkan kekayaan alam, seperti potensi wisata dan dunia kepariwisataan di Riau sebenarnya bisa ditonjolkan.

Sehingga dapat menciptakan iklim investasi yang sehat untuk mendatangkan investor. Bahkan di tingkat paling bawah, suatu objek wisata bisa menumbuhkembangkan usaha kecil menengah (UKM).

“Wisata dengan potensi yang dimiliki di 12 kabupaten/kota harus dioptimalkan. Serta Riau yang terkenal dengan lahan luas harus juga dimanfaatkan untuk perkebunan,” terangnya.

Meskipun sederhana, jika dikembangkan berbagai sektor tersebut dengan turunannya berikut dikelola dengan baik tentu yakin Emrizal dapat menjadi penopang ekonomi. Disamping tetap mengembangkan sektor lainnya.

“Wilayah yang luas dan kekayaan yang dimiliki harus bisa dimaksimalkan pemimpin kedepan, agar Riau tetap mampu bersaing dengan daerah lain di Sumatera dan salah satu kekuatan ekonomi tanah air,” harapnya.(adv/a)