Pentingnya Konsumsi Ayam dan Telur sebagai Sumber Protein

Ekonomi-Bisnis | Rabu, 26 Juni 2019 - 11:52 WIB

Pentingnya Konsumsi Ayam dan Telur sebagai Sumber Protein
FOTO BERSAMA: Para pemangku kepentingan berfoto bersama usai pembahasan persiapan HATN, Selasa (25/6/2019). (HUMAS DINAS PETERNAKAN FOR RIAU POS)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Peringatan Hari Ayam dan Telur Nasional (HATN) yang jatuh pada Oktober dipusatkan di Provinsi Riau. HATN ke-9 itu dilaksanakan bersamaan dengan Hari Telur Dunia (World Egg Day). Beragam acara akan digelar dalam acara ini. Tujuan akhirnya adalah meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya konsumsi ayam dan telur sebagai sumber protein yang murah.

Sebagai langkah awal persiapan acara itu, Wakil Ketua Peringatan HATN Bambang Suharso bersama Ketua Bidang Usaha Persatuan Insan Perunggasan Rakyat (Pinsar) Indonesia  Ricky Bangsaratoe datang ke Pekanbaru, Selasa (25/6) kemarin. Keduanya, bersama, GM Riau Pos Ahmad Dardiri  sebagai pelaksana kegiatan, rapat konsolidasi bersama sejumlah pihak terkait.

Baca Juga :Hari Ayam dan Telur Dipusatkan di Riau

Rapat konsolidasi itu dilakukan di aula Kantor Dinas Peternakan Riau. Rapat dipimpin oleh Plt Kepala Dinas Peternakan Riau Elly Suryani. Hadir pula dalam pertemuan itu wakil dari sejumlah pabrikan obat dan pakan ternak seperti Asosiasi Obat Hewan Indonesia (Asohi) serta Ikatan Sarjana Peternakan Indonesia (IPSI) dan Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI).

Dalam rapat itu, Elly menyampaikan ucapan terima kasih atas dipilihnya Riau sebagai lokasi hajatan berskala nasional. “Terima kasih atas kepercayaannya,” kata Elly. Sebagai tuan rumah, acara akan dipersiapkan sebaik mungkin bersama sejumlah pihak terkait.

Rangkaian HATN akan dimulai pada Agustus 2019. Puncaknya dilaksanakan pada pekan kedua Oktober 2019. Akan ada kegiatan berskala massal yang mendatangkan ribuan massa. Semakin banyak massa yang datang akan semakin baik. Artinya, akan banyak warga yang mendapatkan pencerahan terkait manfaat ayam dan telur.

Dalam pertemuan itu, ditambahkan oleh Bambang, konsumsi telur di Indonesia masih sangat rendah. Hanya 100 butir perkapita per tahun. Jauh lebih rendah dari konsumsi rokok. “Bahkan lebih rendah dari pemakaian pulsa HP,” kata Bambang.

Banyak hal yan membuat ayam dan telur belum menjadi sumber protein utama. Padahal harganya lebih murah dibanding sumber protein yang lainnya. “Ada kampanye negatif terhadap ayam dan telur,” tambahnya.

Di akhir pertemuan, disepakati untuk dibentuk tim bersama untuk menyukseskan acara HATN ke-9 tersebut. Tim ini akan menyiapkan segala keperluan terkait kesuksesan HATN di Riau. Pasalnya, akan banyak kegiatan yang akan dilaksanakan seperti seminar, lomba, jalan santai serta senam dan juga makan telursecara massal.(dea)

Editor: Eko Faizin









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook