JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Telkomsel memperkuat kolaborasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) dengan melakukan peningkatan teknologi jaringan di seluruh di BTS Universal Service Obligation (USO) yang kini berjumlah 1.111 unit dan berada di wilayah 3T (terdepan, terluar dan tertinggal), untuk terhubung dengan jaringan 4G LTE Telkomsel.
Komitmen kolaboratif tersebut dilakukan untuk mewujudkan pemerataan dan kesetaraan akses telekomunikasi broadband, di seluruh Indonesia.
Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro mengatakan peningkatan teknologi seluruh BTS USO yang kini sudah terhubung dengan jaringan 4G LTE, merupakan wujud nyata komitmen kami sebagai leading digital telco company untuk memastikan percepatan pemerataan dan kesetaraan konektivitas broadband terdepan hingga seluruh penjuru negeri.
"Kami berharap, upaya ini dapat mendukung berbagai lini kehidupan masyarakat lebih jauh lagi, sehingga kenyamanan aktivitas digital, terutama proses pembelajaran jarak jauh yang sangat diperlukan di masa pandemi COVID-19 yang penuh tantangan ini, hingga penggunaan saluran digital, serta mendorong transformasi perekonomian digital sektor UMKM di seluruh pelosok negeri," ujarnya melalui rilis yang diterima Riaupos.co, Jumat (25/12/2020).
Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Johnny G Plate yang turut hadir dalam konferensi video tersebut mengatakan hasil kolaborasi yang kuat antara Telkomsel dan BAKTI telah terjadi sejak tahun 2015 yang kini telah berhasil menggelar BTS USO sebanyak 1.111 titik di seluruh Indonesia.
"Terima kasih kepada Telkomsel yang terus menerus tiada henti membangun akses telekomunikasi hingga ke pelosok tanah air. Pembangunan jaringan ini wujud nyata Telkomsel bersama Kominfo RI yang ingin terus menghadirkan jaringan 4G LTE yang merata. Ini menjadi momentum yang penting bagi kemajuan bangsa, maka dari itu mari kita merayakannya bersama dengan memanfaatkan jaringan melalui kegiatan yang produktif dan berrmanfaat untuk kebaikan bersama," ujar Menkominfo.
BTS USO selama ini menjadi salah satu tulang punggung dalam pemerataan akses telekomunikasi di wilayah terdepan, tertinggal, dan terluar (3T) serta perbatasan negara. Maka dari itu, peningkatan layanan yang dilakukan Telkomsel juga menjadi dukungan perusahaan dalam menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Saat ini, Telkomsel bersama BAKTI telah menggelar 1.111 BTS USO yang kini seluruhnya telah terhubung teknologi jaringan broadband terdepan 4G LTE. Pengembangan tekmologi jaringan tersebut juga menjadi bagian dari total lebih dari 233.000 BTS Telkomsel yang telah beroperasi melayani lebih dari 170 juta pelanggan di sekira 95% wilayah populasi di Indonesia.
Untuk rencana ke depan, Telkomsel juga telah mendapat amanat bersama BAKTI untuk membangun tambahan 47 BTS USO baru berteknologi 4G LTE di sejumlah wilayah 3T di Indonesia, guna semakin mengakselerasikan pemerataan dan kesetaraan konektivitas broadband terdepan, sehingga dapat memberi manfaat bagi lebih banyak masyarakat hingga wilayah terdepan. Seluruh BTS USO baru tersebut akan segera melayani masyarakat dalam waktu dekat.
Pada Desember 2020 ini, Telkomsel kembali dipercaya oleh pemerintah sebagai peserta yang lolos Seleksi Pengguna Pita Frekuensi Radio 2,3 GHz pada Rentang 2360–2390 MHz untuk Keperluan Penyelenggaraan Jaringan Bergerak Seluler.
Tambahan spektrum frekuensi tersebut akan dimanfaatkan untuk memperkuat pengembangan layanan broadband terkini 4G LTE dengan memaksimalkan kapasitas dan kualitas jaringan broadband yang merata bagi masyarakat hingga pelosok negeri.
Memberi Dampak yang Bernilai Tambah
Selain mengembangkan infrastruktur dan teknologi jaringan broadband terdepan, Telkomsel memastikan kehadirannya juga dapat memberi manfaat lebih bagi masyarakat di wilayah 3T dan kawasan perbatasan negara.
Hal tersebut diwujudkan Telkomsel dengan menjalankan program corporate social responsibility (CSR) di sejumlah daerah penyelenggaraan BTS USO. Sejumlah wilayah tersebut meliputi Tanimbar (Maluku), Golo Ketak (Nusa Tenggara Timur), Buwun Mas (Nusa Tenggara Barat), dan Wairara (Nusa Tenggara Timur).
Inisiatif CSR yang dilakukan Telkomsel di daerah-daerah tersebut meliputi pemberian dana perbaikan sekolah, paket bingkisan Natal dan sembako, hingga penyelenggaraan program InternetBAIK untuk mengedukasi masyarakat setempat perihal penggunaan internet yang positif, bermanfaat dan bertanggung jawab.
Selain itu, Telkomsel juga berkolaborasi dengan mitra strategis untuk menyalurkan bantuan berupa perangkat pendukung kegiatan belajar jarak jauh, seperti perangkat laboratorium komputer sekolah. Di samping itu, Telkomsel juga memberikan dana dan perbaikan fasilitas umum seperti yang dilakukan di Pusat Kesehatan Desa Golo Ketak, Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggata Timur.
Dalam kesempatan konferensi video bersama Telkomsel dan Menteri Kominfo RI, hadir juga para perwakilan dari desa serta sekolah penerima manfaat, seperti SMP Negeri 4 Golo Ketak NTT dan SMP Negeri 1 Kormomolin Tanimbar, Maluku, Ambon, yang berdiskusi serta memberi testimoni tentang pemanfaatan akses broadband yang kini telah tersedia dan membantu keseharian masyarakat setempat.
Kepala Sekolah SMP Negeri 4 Golo Ketak, Fransiscus Mambok, yang ikut hadir dalam konferensi video mengatakan seiring dengan implementasi metode belajar daring dari rumah, kualitas jaringan di wilayah kami juga semakin baik melalui ketersediaan jaringan 4G dari Telkomsel.
"Harapannya, mudah-mudahan dengan hadirnya jaringan 4G di desa kami, anak-anak kami dan masyarakat dapat memanfaatkan jaringan internet dari Telkomsel dengan baik. Ketersediaan jaringan dari Telkomsel ini juga semakin meningkatkan rasa persatuan kami sebagai satu bangsa yang kuat, dan mendorong semangat untuk memajukan daerah kami agar bisa bersaing dan maju bersama desa-desa lain," harapnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Kormomolin Tanimbar, Ollyva Esther Turlel mengatakan dukungan dari Telkomsel memberikan kontribusi besar dalam meningkatkan kualitas jaringan 4G di daerah kami. Sebagai salah satu desa 3T yang sangat minim pengetahuan akan teknologi. "Maka dengan adanya bantuan jaringan dari Telkomsel kami sangat berterima kasih sekali.
Karena jaringan Telkomsel sangat dibutuhkan oleh masyarakat, sehingga kami harap upaya Telkomsel dapat terus berlanjut ke depan, melihat dari masyarakat yang sangat membutuhkan dukungan tersebut," pungkasnya.
Sumber: Rilis
Editor: Afiat Ananda