TARGETKAN DANA RP 1,2 TRILIUN

Unicharm Indonesia IPO 20 Desember

Ekonomi-Bisnis | Senin, 25 November 2019 - 21:45 WIB

Unicharm Indonesia IPO 20 Desember
Jajaran PT Uni-Charm Indonesia dalam penawaran umum perdana saham di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta, Senin (25/11). (Saifan Zaking/JawaPos.com)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- PT Uni-Charm Indonesia (Unicharm) yang bergerak di bidang produksi popok bayi, pembalut wanita, dan popok dewasa akan melaksanakan pencatatan umum perdana saham (IPO). Hal tersebut akan dilakukan pada 20 Desember mendatang.

Associate Director PT Sinarmas Sekuritas, Datin Rafidah Mahadi mewakili  perusahaan mengatakan bahwa Uni-Charm akan menawarkan 831.314.400 saham atau setara 20 persen. Hal tersebut berasal dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran saham perdana dengan nominal sebesar Rp 100 per saham.


"Harga penawaran sekitar Rp 1.400 hingga Rp 1.800 per lembar saham, raihan dana IPO yang ditargetkan sebesar Rp 1,2 triliun," jelasnya di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta, Senin (25/11).

Sehubungan dengan dana IPO, perseroan akan menggunakannya untuk pengumpulan capex (belanja modal). Dalam dua hingga tiga tahun ke depan, dana tersebut akan dipakai untuk pembelian mesin agar produksi meningkat.

"Kami melihat kita punya peluang untuk berkembang. Untuk jadi market leader, kita harus melakukan pengembangan secepatnya. Dari dana yang ada kita kembangkan untuk mendapatkan sales. Saat ini ada empat pabrik, di Mojokerto masih ada space untuk memaksimalkan produk. Dalam dua sampai tiga tahun ke depan tidak ada penambahan pabrik," ujar dia.

Selain itu, President Director Uni-Charm Indonesia, Yuji Ishii menambahkan, penawaran efektif dari Otoritas Jasa Keuangan dapat diperoleh pada 11 Desember 2019 dan masa penawaran umum akan dilangsungkan pada 12 dan 13 Desember 2019.

"Kami optimis saham kami akan diminati oleh investor karena merupakan perusahaan pemimpin pasar Indonesia untuk ketiga kategori produk utama dengan pangsa pasar mencapai 49,8 persen untuk produk popok bayi, 42,1 persen untuk produk pembalut wanita, dan 46 persen untuk popok dewasa berdasarkan nilai pasar ritel tahun 2018," tuturnya.

Nantinya dana hasil IPO yang sebesar 64,6 persen akan digunakan untuk belanja modal. Kemudian  20,6 persen untuk pembayaran utang, dan sisanya 14,8 persen akan digunakan untuk modal kerja.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook