JAKARTA (RP) Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar merasa tak pernah menyebutkan bahwa pertemuan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dengan sejumlah penegak hukum dan Kabinet Indonesia Bersatu II membahas tentang masalah Century.
Hal ini diungkapkan oleh kuasa hukum Antasari, Maqdir Ismail saat dihubungi JPNN, Sabtu (25/8). Menurut Maqdir, ia dan Antasari justru mempertanyakan mengapa di media massa beredar pemberitaaan tentang pertemuan pada 9 Oktober 2008 membahas skenario Century. Padahal, terangnya, Antasari sama sekali tak menyebutkan hal tersebut.
"Pak Antasari tidak mengatakan demikian. Beliau menyatakan pertemuan Oktober 2008 itu tentang penyelamatan ekonomi. Itu pemberitaannya adalah persepsi di luar, bukan persepsi pak Antasari," ujar Maqdir.
Menurut Maqdir, satu-satunya hal spesifik yang diucapkan oleh Antasari adalah tentang Bank Indover. Pembicaraan mengenai bank tersebut terjadi ketika Gubernur Bank Indonesia saat itu, Boediono, datang ke KPK. Saat pertemuan itu, kata Maqdir, Boediono menyampaikan rencana untuk mem-bailout Bank Indover.
"Saat bertemu dengan pak Boediono, Antasari mengatakan kalau Bank Indover ini tidak bisa ditolong lagi karena memang sudah mengalami kerusakan dan kalaupun ditolong sangat tidak tepat. Jadi pak Antasari melarang itu jangan dilakukan. Hanya itu" jelasnya.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sendiri sudah membantah pemberitaan testimoni Antasari di sebuah televisi swasta nasional tersebut. Presiden menganggap Antasari mengada-ngada dan memberikan informasi yang tidak benar.
Menanggapi pidato Presiden itu, kata Maqdir, ia langsung bertemu dengan Antasari di Lembaga Pemasyarakatan Tangerang.
"Saya setelah itu bertemu beliau, dan beliau menyatakan tidak pernah menyebut bahwa pertemuan itu membahas Century,"tegasnya.
Maqdir mengaku tak ingin berspekulasi atau menyalahkan media soal pemberitaan yang beredar tentang testimoni Antasari itu. Ia mempersilakan berbagai pihak di luar memiliki persepsi sendiri. Yang terpenting, tutur dia, Antasari tidak pernah menyatakan demikian.
"Pemberitaan belakangan dibuat seolah-olah Presiden dihadapkan dengan Antasari karena masalah Century. Padahal pak Antasari tidak pernah menyatakan demikian," pungkasnya.
Seperti yang diketahui, testimoni Antasari di sebuah televisi swasta yang menyebut Presiden memimpin rapat skenario bank Century sempat menjadi kontroversi. Presiden pun ikut angkat suara dan menyebut apa yang diungkapkan Antasari adalah informasi sesat.
Presiden membantah bahwa pada 9 Oktober 2008 pertemuan dengan penegakan hukum untuk membahas bank Century. Ia pun meminta media tidak memberikan informasi yang tidak benar mengenai hal tersebut.(flo/jpnn)