Laporan KASMEDI, Rengat redaksi@riaupos.co
EY (35) warga Desa Pulau Sengkilo Kecamatan Kelayang ditemukan warga daerah itu tidak sadarkan diri, Selasa (24/7).
Selain itu, pada tubuh korban ditemukan luka pada kepala bagian belakang dan korban ditemukan dalam kondisi pakaian tak lengkap.
Kuat dugaan, Erna panggilan akrabnya merupakan korban perampokan.
Saat ini, korban yang juga janda beranak satu itu masih dirawat di Puskesmas Peranap karena luka yang dideritanya. Sementara itu sejumlah perhiasan korban, di antaranya gelang, cincin dan anting-anting hilang.
Kapolres Inhu AKBP Hermansyah SH Sik ketika dikonfirmasi Selasa (24/7) melalui Kasubag Humas Ipda Karnen didampingi Kapolsek Kelayang, AKP Rusli Bangun mengatakan, kejadian naas yang dialami korban baru diketahui Selasa (24/7) sekitar pukul 07.30 WIB.
‘’Korban diketahui Rinawati warga daerah itu ketika mengantar anaknya ke sekolah,’’ ujarnya.
Dijelaskannya, pada Senin (23/7) malam korban diantar pergi salat tarawih ke Masjid Raya Pulau Sengkilo, Kecamatan Kelayang oleh salah seorang ibu rumah tangga daerah itu. Sekitar pukul 20.30 WIB, dia dijemput seorang perempuan yang tidak dikenalnya.
Hingga tengah malam, korban tidak kunjung pulang. Sehingga menjadi tanda tanya bagi keluarganya.
Namun malam itu hanya sebatas cemas, karena sebelumnya korban diduga pergi ke tempat keluarganya yang lain. Sebab, bulan puasa biasa saling kunjung mengunjungi.
Keluarga korban dan warga lainnya baru heboh ketika beredar kabar adanya perempuan yang ditemukan pada Selasa (24/7) pagi di bawah pondok daerah itu. Setelah ditelusuri, ternyata korban yang sudah menjadi korban kejahatan.
Untuk itu, sebutnya, kasus tersebut masih dalam tahap penyelidikan. Sebab, saat ini masih dalam suasana trauma dan belum banyak berkomentar.
‘’Sejumlah saksi juga sudah dimintai keterangan. Namun untuk pelaku atas kejadian itu belum dapat dipastikan,’’ terang Kaposlek.(kas/rpg/muh)
