JAKARTA (RIAUPOS.CO) - PT Aneka Tambang Tbk (Antam) menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2018 yang diselenggarakan di Hotel Borobudur Jakarta, pada Rabu, (24/4).
Mengenai pembagian dividen disetujui pembagian dividen sebesar Rp306,05 miliar atau 35 persen dari laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk untuk Tahun Buku 2018.
Dividen per saham Tahun Buku 2018 adalah Rp12,74. Pemegang saham juga menyetujui laba ditahan sejumlah Rp568,38 miliar atau 65 persen dari laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk untuk Tahun Buku 2018.
"Antam juga mencatatkan peningkatan kinerja yang signifikan pada 2018. Laba bersih Antam pada 2018 tercatat Rp874,43 miliar atau meningkat 541 persen dibandingkan 2017 sebesar Rp136,50 miliar," ujar Direktur Utama Antam Arie Prabowo Ariotedjo.
Pertumbuhan Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) 2018 mencapai 49 persen menjadi Rp3,33 triliun dibandingkan dengan tahun 2017 sebesar Rp2,23 triliun.
Pada 2018, perusahaan mencatatkan penjualan bersih Rp25,24 triliun.
"Emas jadi komponen terbesar pendapatan, berkontribusi Rp16,69 triliun atau 66 persen dari total penjualan bersih," tutur Arie.
Kontributor terbesar kedua pada pendapatan Perusahaan adalah penjualan feronikel sebesar Rp4,66 triliun dari total penjualan bersih 2018.
Untuk tahun ini Antam menetapkan target kenaikan produksi dan penjualan semua komoditas. Untuk feronikel, Antam menargetkan volume produksi sebesar 30.280 ton nikel dalam feronikel (TNi).
Jumlah itu meningkat 21 persen dibandingkan dengan capaian produksi 2018 sebesar 24.868 TNi.
Untuk komoditas emas, perusahaan menargetkan kenaikan penjualan emas menjadi 32.036 kg, naik sekitar 15 persen dibandingkan capaian penjualan emas 2018 sebesar 27.894 kg.(chi)
Sumber: JPNN.com
Editor: Deslina