PEKANBARU (RP) - Harga perhiasan emas di Pekanbaru, Riau sempat mengalami penurunan dalam beberapa bulan terakhir. Turunnya hingga mencapai 11 persen. Dari di kisaran harga lebih dari Rp500 ribuan per gram, harga emas sempat anjlok di kisaran Rp430 ribuan per gram. Untungnya, Rabu (24/4), harga emas mulai naik lagi di angka Rp460 ribu per gram.
“Akibat dari turunnya harga emas telah terjadi penjualan emas secara besar-besaran di Eropa, membuat masyarakat Kota Bertuah ramai-ramai membeli emas,” ungkap Pemilik Toko Emas 88, Njomar Adjie saat ditemui Riau Pos, Rabu (24/4), di Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru. Daya beli masyarakat naik signifikan.
Lebih lanjut dijelaskan Njomar, akibat terus anjloknya harga emas ini, maka peminat investasi emas pun ramai-ramai beli emas. Namun penurunan harga tersebut juga membuat para pedagang bingung saat menetapkan harga beli emas dari masyarakat. Karena terkadang justru pedagang yang dituding mempermainkan harga.
“Kadang ada juga masyarakat yang menuduh kami mempermainkan harga karena saat mereka ingin menjual, harganya terus turun. Padahal memang saat ini harga emas di dunia sedang bergejolak dan mengalami penurunan,” terangnya.
Terus anjloknya harga emas juga diungkapkan Pemilik Toko Emas Murni di Plaza Sukaramai, Supirman. Ia membenarkan bahwa harga emas dalam kurun waktu beberapa pekan terakhir terus mengalami penurunan. “Pengaruh turunnya harga juga mempengaruhi daya beli masyarakat, tetapi banyak juga masyarakat yang menjual walau harga sedang turun.
Biasanya karena mereka khawatir harga akan semakin turun atau karena ada keperluan lain yang hendak dibeli,” terangnya.
Parti, salah seorang pembeli, mengaku memanfaatkan momen turunnya harga emas untuk berinvestasi. “Ya mumpung harga turun dan sedang ada uang, kami pun beli emas untuk tabungan,” katanya.(*5/sar)