SAWIT

Pendistribusian TBS Petani di Rokan IV Koto Terganggu

Ekonomi-Bisnis | Kamis, 25 Februari 2016 - 09:37 WIB

Pendistribusian TBS Petani di Rokan IV Koto Terganggu
KUMPULKAN SAWIT: Usai pulang sekolah, Andi bersama temannya membantu orangtua mengumpulkan buah sawit, baru-baru ini.

ROKAN IV KOTO (RIAUPOS.CO) - Pasca ambruknya jembatan Sei Mentawai di Desa Cipangkiri Hilir Km 16 Kecamatan Rokan IV Koto, Ahad (7/2) lalu  akibat diterjang derasnya air sungai.Telah mengganggu aktifitas masyarakat tiga desa untuk keluar menuju ibukota kecamatan. 

Pasalnya, akses masyarakat tiga desa yakni Cipangkiri Hulu-Desa Tibawan-Desa Cipang Kanan hingga perbatasan Sumbar harus menggunakan sampan atau perahu untuk menyerangi sungai Mentawai. 

‘’Ambruknya Jembatan Sei Mentawai, berimbas turunya harga jual hasil perkebunan masyarakat seperti Tanda Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit.Sebab, biaya transportasi pengangkutan TBS milik petani yang diangkut menggunakan sampan sangat mahal.’’sebut salah seorang warga Kecamatan Rokan IV Koto, Leman kepada wartawan, Rabu (24/2).
Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Menurutnya, harga jual TBS kepala sawit milik petani hanya sekitar Rp400 per kilogram- Rp 500  per kilogram, sebab biaya angkutnya harus menggunakan boat ke Kelurahan Rokan,’’sebutnya

Dia meminta kepada pemerintah daerah dan pemerintah Provinsi Riau untuk dapat mencarikan solusi, terhadap alat penyeberangan masyarakat dalam mengangkut hasil pertanian dan perkebunan ke ibukota kecamatan Rokan IV Koto.Karena paska ambruknya jembatan Sei Mentawai, petani merasa terganggu aktifitasnya.(epp)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook