ROKAN IV KOTO (RIAUPOS.CO) - Pasca ambruknya jembatan Sei Mentawai di Desa Cipangkiri Hilir Km 16 Kecamatan Rokan IV Koto, Ahad (7/2) lalu akibat diterjang derasnya air sungai.Telah mengganggu aktifitas masyarakat tiga desa untuk keluar menuju ibukota kecamatan.
Pasalnya, akses masyarakat tiga desa yakni Cipangkiri Hulu-Desa Tibawan-Desa Cipang Kanan hingga perbatasan Sumbar harus menggunakan sampan atau perahu untuk menyerangi sungai Mentawai.
‘’Ambruknya Jembatan Sei Mentawai, berimbas turunya harga jual hasil perkebunan masyarakat seperti Tanda Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit.Sebab, biaya transportasi pengangkutan TBS milik petani yang diangkut menggunakan sampan sangat mahal.’’sebut salah seorang warga Kecamatan Rokan IV Koto, Leman kepada wartawan, Rabu (24/2).
Menurutnya, harga jual TBS kepala sawit milik petani hanya sekitar Rp400 per kilogram- Rp 500 per kilogram, sebab biaya angkutnya harus menggunakan boat ke Kelurahan Rokan,’’sebutnya
Dia meminta kepada pemerintah daerah dan pemerintah Provinsi Riau untuk dapat mencarikan solusi, terhadap alat penyeberangan masyarakat dalam mengangkut hasil pertanian dan perkebunan ke ibukota kecamatan Rokan IV Koto.Karena paska ambruknya jembatan Sei Mentawai, petani merasa terganggu aktifitasnya.(epp)