SELATPANJANG (RP) - Akhir-akhir ini, di Kota Selatpanjang aksi maling mulai marak terjadi.
Kali ini giliran rumah wartawan Dumai Pos, Fauzi yang tinggal di Jalan Banglas dibobol maling, Ahad (22/1) dinihari.
Tak hanya satu unit HP Nokia, pelaku yang entah dari mana masuknya juga berhasil membawa kabur ratusan ribu uang milik adik sepupunya, Harda Hidayat, mahasiswa STKIP Selatpanjang, yang baru saja tiba dari kampung dan menginap di rumahnya.
Tindak kejahatan itu baru diketahui pada pagi harinya ketika Harda Hidayat bangun hendak melaksanakan Salat Subuh. Tiba-tiba ia melihat HP kesayangannya itu sudah tidak berada di bawah.
Semula korban beranggapan bahwa kedua temannya, Ardi dan Rudi yang bergurau dengan menyembunyikannya. Kebetulan malam itu Ardi tidur di sampingnya, sementara Rudi yang juga teman Fauzi tidur di ruangan tengah sambil nonton televisi.
Sedangkan Fauzi bersama istrinya Sunarti tidur di kamar yang hanya berjarak beberapa meter dari kamar depan tempat korban tidur.
Setelah puas mencari, Harda Hidayat tidak juga menemukan HP tersebut. Karena penasaran ia pun menanyakannya kepada Ardi yang sedang tertidur, termasuk kepada yang lainnya.
Kehebohan baru terasa setelah Harda Hidayat melihat dompetnya yang semula berada di dalam saku celana dan tergantung di dinding malah berpindah di dekat jendela ruangan tamu. Apalagi setelah melihat isi dompet sudah kosong dan yang tinggal hanya selembar KTP.
‘’Saya heran kerjannya begitu rapi, tidak ada tanda-tanda kerusakan pintu atau jendela seperti bekas dicongkel. Dan sangat tidak masuk akal rasanya jika pelaku menggunakan tangguk seperti pencurian yang biasa terjadi di daerah ini,’’ kata fauzi yang mengaku sangat kasihan melihat nasib adik sepupunya itu.
Meski telah menjadi korban, namun Fauzi belum mau melaporkan kejadian itu kepada kepolisian. Karena telah mencurigai orang dekat, maka ia pun berusaha semaksimal mungkin untuk menyelidikinya setelah mendapat bantuan orang pintar.
‘’Ada beberapa hal yang membuat saya curiga, makanya saya akan usahakan HP dan uang itu kembali lagi dan membuat pelaku sadar. Sebab, menurut terawangan orang pintar itu benda tersebut masih berada di sekitar sini,’’ ucap Fauzi.
Aksi pencurian di rumah wartawan yang bertugas di Kota Selatpanjang merupakan yang kesekian kalinya terjadi. Sebelumnya rumah Jaafar Bahrum, wartawan Berita Terkini yang sempat menjadi sasaran.
Selama tiga kali rumah wartawan senior ini dibongkar maling. Pelaku juga sempat membawa kabur parabola, dua unit kompor dan sejumlah barang berharga lainnya.
Pelaku pencurian itu juga pernah melancarkan aksinya di rumah wartawan Posmetro Mandau yang bertugas di Kepulauan Meranti, Syamsidir alias Atan ketika baru beberapa hari bertugas dan menetap di rumah kontrakan. Namun, pelaku yang sempat dipergoki ketika hendak mencongkel jendela rumah, akhirnya lari terbirit-birit.(amy)