Rumah Wartawan Dumai Pos Dibobol Maling

Ekonomi-Bisnis | Rabu, 25 Januari 2012 - 08:43 WIB

SELATPANJANG (RP) - Akhir-akhir ini, di Kota Selatpanjang aksi maling mulai marak terjadi.

Kali ini giliran rumah wartawan Dumai Pos, Fauzi yang tinggal di Jalan Banglas dibobol maling, Ahad (22/1)  dinihari.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Tak hanya satu unit HP Nokia, pelaku yang entah dari mana masuknya juga  berhasil membawa kabur ratusan ribu uang milik adik sepupunya, Harda Hidayat, mahasiswa  STKIP Selatpanjang, yang baru saja tiba dari kampung dan menginap di rumahnya.

Tindak kejahatan itu baru diketahui pada pagi harinya ketika Harda Hidayat bangun  hendak melaksanakan Salat Subuh. Tiba-tiba ia melihat HP kesayangannya itu sudah tidak  berada di bawah.

 

Semula korban beranggapan bahwa kedua temannya, Ardi dan Rudi  yang bergurau dengan menyembunyikannya. Kebetulan malam itu Ardi tidur di sampingnya,  sementara Rudi yang juga teman Fauzi tidur di ruangan tengah sambil nonton televisi.  

Sedangkan Fauzi bersama istrinya Sunarti tidur di kamar yang hanya berjarak beberapa  meter dari kamar depan tempat korban tidur.

Setelah puas mencari, Harda Hidayat tidak juga menemukan HP tersebut. Karena  penasaran ia pun menanyakannya kepada Ardi yang sedang tertidur, termasuk kepada yang  lainnya.

Kehebohan baru terasa setelah Harda Hidayat melihat dompetnya yang semula berada  di dalam saku celana dan tergantung di dinding malah berpindah di dekat jendela ruangan  tamu. Apalagi setelah melihat isi dompet sudah kosong dan yang tinggal hanya selembar  KTP.

‘’Saya heran kerjannya begitu rapi, tidak ada tanda-tanda kerusakan pintu atau  jendela seperti bekas dicongkel. Dan sangat tidak masuk akal rasanya jika pelaku menggunakan tangguk seperti pencurian yang biasa terjadi di daerah ini,’’ kata fauzi yang  mengaku sangat kasihan melihat nasib adik sepupunya itu.

Meski telah menjadi korban, namun Fauzi belum mau melaporkan kejadian itu kepada kepolisian. Karena telah mencurigai orang dekat, maka ia pun berusaha semaksimal  mungkin untuk menyelidikinya setelah mendapat bantuan orang pintar.

‘’Ada beberapa hal yang membuat saya curiga, makanya saya akan usahakan HP dan uang itu kembali lagi dan membuat pelaku sadar. Sebab, menurut terawangan orang pintar itu benda tersebut masih berada di sekitar sini,’’ ucap Fauzi.

Aksi pencurian di rumah wartawan yang bertugas di Kota Selatpanjang merupakan yang kesekian kalinya terjadi. Sebelumnya rumah Jaafar Bahrum, wartawan Berita Terkini yang sempat menjadi sasaran.

Selama tiga kali rumah wartawan senior ini dibongkar maling. Pelaku juga sempat membawa kabur parabola, dua unit kompor dan sejumlah barang berharga lainnya.

Pelaku pencurian itu juga pernah melancarkan aksinya di rumah wartawan Posmetro Mandau yang bertugas di Kepulauan Meranti, Syamsidir alias Atan ketika baru beberapa hari bertugas dan menetap di rumah kontrakan. Namun, pelaku yang sempat dipergoki ketika hendak mencongkel jendela rumah, akhirnya lari terbirit-birit.(amy)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook