HARGA BBM TURUN

Tidak Menimbulkan Efek yang Signifikan

Ekonomi-Bisnis | Kamis, 24 Desember 2015 - 04:45 WIB

Tidak Menimbulkan Efek yang Signifikan
Ilustrasi.

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pemerintah sudah mengumumkan penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) melalui konferensi pers, Rabu (23/12/2015).

Harga BBM tersebut akan diberlakukan pada tanggal 5 Januari 2016 dengan penurunan harga sebesar Rp150 untuk premium yang semula Rp7.300 menjadi Rp7.150 per liternya. Sedangkan untuk bahan bakar  solar pemerintah menurunkan sebesar Rp650 dari harga solar yang semula Rp6.700 turun menjadi Rp5.950 per liternya.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Menanggapi kebijakan pemerintah yang mengumumkan harga baru BBM, aktivis perempuan Riau Helda Khasmy mengatakan, penurunan harga BBM tidak menimbulkan efek yang signifikan bagi warga Indonesia. Pasalnya, penurunan harga BBM itu tidak dibarengi dengan penurunan harga bahan pokok.

"Penurunan BBM yang telah diumumkan pemerintah tidak menjawab persoalan konkret masyarakat," kata Helda saat dihubungi Riaupos.co Rabu (23/12/2015).

Menurut Helda, kebijakan apapun yang dibuat negera saat ini tidak akan berpengaruh besar bagi masyarakat. Pasalnya, negara masih mengikuti kebijakan-kebijakan internasional yang salah satu poinnya mengharuskan pencabutan subsidi di sektor migas dan bahan bakar.

"Nah, kalau mau serius kenapa tidak negara sendiri yang mengolah bahan mentah minyak tanpa perlu mengekspor lalu Indonesia mengimpor bahan jadinya. Artinya, di sini negara masih menjadi kaki tangan dari negara-negara maju," jelasnya.

Terakhir Helda juga memprediksikan, bahwa harga bahan bakar akan kembali meningkat karena saat ini Indonesia masih mengikuti ketentuan harga minyak dunia.

"Jadi penurunan Rp150 itu tidak signifikan karena nanti bisa jadi kenaikan harga BBM bisa melambung tinggi," katanya mengakhiri pembicaraan.

Laporan: Anju Mahendra

Editor: Fopin A Sinaga









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook