PERBANKAN

Mampu Tumbuh, BRI Salurkan Kredit Rp518 Triliun

Ekonomi-Bisnis | Sabtu, 24 Oktober 2015 - 00:06 WIB

Mampu Tumbuh, BRI Salurkan Kredit Rp518 Triliun
Ilustrasi.

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Di tengah perlambatan ekonomi, BRI mampu menghasilkan pertumbuhan kinerja. Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Asmawi Syam mengatakan, hingga akhir September, total kredit yang telah disalurkan perseroan mencapai Rp518,9 triliun.

Asmawi mengungkapkan jumlah itu naik 11,8 persen bila dibandingkan dengan periode sama tahun lalu yang mencapai Rp464,2 triliun. "Penyaluran kredit kepada sektor usaha mikro masih menjadi motor utama penggerak pertumbuhan kredit,’’ tambahnya.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Dia menyebut kontribusi kredit mikro 32,8 persen dari total keseluruhan penyaluran kredit. Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, kredit mikro yang disalurkan perseroan tumbuh 14,7 persen dari Rp148,4 triliun menjadi Rp170,2 triliun. Adapun jumlah nasabah tercatat meningkat menjadi 7,6 juta nasabah dari 7,1 juta nasabah.

Emiten dengan kode perdagangan BBRI itu juga mencatat rasio kredit bermasalah yang tetap terjaga. Hingga triwulan ketiga tahun ini, NPL BBRI tercatat 0,6 persen (netto) dan 2,2 persen (gross). Namun, jumlah tersebut naik tipis jika dibandingkan dengan periode sama tahun lalu yang mencapai 0,46 persen (neto) dan 1,89 persen (gross).

"Program akselerasi penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) yang menjadi bagian dari microbanking perseroan juga menunjukkan tren positif,’’ tuturnya. Sejak di-launching pada minggu ketiga Agustus hingga akhir triwulan ketiga, yakni September 2015, perseroan mencatat telah menyalurkan KUR (realisasi kumulatif) Rp3,1 triliun. Dana itu diberikan kepada lebih dari 300 ribu pelaku usaha mikro yang tersebar secara merata di seluruh pelosok tanah air.

"Hal tersebut merupakan indikasi yang positif. Satu orang pengusaha mikro yang diberi kredit bisa menampung dua orang tenaga kerja. Jadi, apabila ada 300 ribu pengusaha, ada 600 ribu tenaga kerja sektor informal di dalamnya," urainya.

Pihaknya memerinci, dari jumlah KUR yang telah disalurkan tersebut, sektor perdagangan masih mendominasi pembiayaan. Disusul pembiayaan sektor pertanian dan sektor ekonomi lainnya.(dee/c6/tia)

Laporan: JPG

Editor: Fopin A Sinaga









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook