Kasus Hambalang Rugikan Negara Rp10 Miliar

Ekonomi-Bisnis | Rabu, 24 Oktober 2012 - 08:22 WIB

JAKARTA (RP) - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memang masih menunggu hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang memuat perhitungan kerugian negara dari proyek pembangunan pusat olahraga Hambalang, Bogor, Jawa Barat.

Namun penyelidik KPK telah memiliki perkiraan perhitungan kerugian negara untuk pencairan anggaran di tahun 2010.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

‘’Diduga sementara negara mengalami kerugian Rp10 miliar, untuk anggaran tahun 2010,’’ kata Juru Bicara KPK Johan Budi S.P di kantornya, kemarin.

Anggaran proyek Hambalang untuk tahun 2010 mencapai Rp200 miliar. Itu adalah bagian dari anggaran multiyears senilai Rp1,175 triliun. Semula, proyek ini hanya dianggarkan Rp125 miliar. Namun Kemenpora mengusulkan anggaran membengkak

menjadi Rp2,5 triliun, sebelum akhirnya disetujui Kemenkeu Rp1,175 triliun.

Johan mengatakan, KPK memang telah memiliki perkiraan perhitungan kerugian negara untuk penyidikan kasus pengadaan dengan tersangka Deddy Kusdinar, Kepala Biro Keuangan dan Rumah Tangga Kemenpora. Namun secara legal KPK memerlukan perhitungan kerugian negara dari BPK.

 ‘’Hingga kini KPK belum menerima audit lengkap BPK,’’ kata Johan.

Dalam kasus Hambalang, baru Deddy yang ditetapkan KPK sebagai tersangka. Dia diduga berperan dalam pencairan anggaran Hambalang termin pertama senilai Rp200 miliar.

Selain penyidikan pengadaan proyek, di kasus Hambalang, KPK juga melakukan penyelidikan terhadap aliran dana. ‘’Penyelidikan masih tetap berjalan,’’ katanya.

KPK juga telah menerima Laporan Hasil Analisis (LHA) dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) terkait kasus tersebut dan masih mendalaminya. ‘’Setiap LHA yang disampaikan PPTK, tentu melalui proses telaah lebih lanjut,’’ ujarnya.

Dalam pemeriksaan perdana, Senin (15/10), Deddy mengatakan sebagai pengguna anggaran, Menpora Andi Mallarangeng turut bertanggung jawab.

Di  samping penyidikan dugaan korupsi pengadaan, dalam kasus Hambalang, juga tengah diselidiki dugaan adanya aliran dana.

 Dana proyek tersebut diduga mengalir ke Kongres Partai Demokrat.(sof/dim/dyn/c4/agm/owi/jpnn)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook