Direktur Pengelola Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata mengatakan, Kitchen by GrabFood hadir untuk mendekatkan para pelanggan Grab dan penikmat kuliner dengan menu-menu favorit mereka.

Berdasarkan data internal yang dihimpun dari layanan GrabFood, para penikmat kuliner di wilayah tertentu kerap mengalami kesulitan dalam menikmati menu makanan & minuman favorit mereka akibat kurang memadainya konsentrasi jumlah merchants di wilayah tersebut.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

“Ini menimbulkan kesenjangan antara permintaan dan pasokan, sehingga menyebabkan waktu tunggu pesanan yang lama karena mitra pengemudi,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (22/9).

Ia menjelaskan, GrabFood harus menempuh jarak yang jauh untuk menjangkau merchants terkait. Untuk menjembatani kesenjangan ini, Grab bekerja sama dengan operator food court (yang telah memiliki perizinan terkait), dan mengajak para merchants unggulan GrabFood, baik yang berlokasi di Jakarta maupun luar Jakarta  untuk bergabung dalam Kitchen by GrabFood guna mendekatkan menu andalannya dengan para penikmat kuliner di wilayah Jakarta.

Sebagai langkah awal, Kitchen by GrabFood resmi beroperasi di Kedoya, Jakarta Barat pada Jumat, 21 September 2018 dengan menggandeng 6 merchant unggulan yang tergabung dalam Kitchen by GrabFood, antara lain Pondok Sate Pak Heri (Jakarta), Sop Buntut Ibu Samino (Jakarta), Calais Bubble Tea (Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua), Warung Bhakti (Jakarta), Warung Anugrah Bawakaraeng (Makassar) dan Gudeg Yu Djum (Jogjakarta).

“Saat ini kami sedang mengembangkan rencana ekspansi ke kota-kota lain. Tentunya pertimbangan ekspansi akan berfokus pada pemberian manfaat kepada pelanggan dan merchant kami sehingga para pencinta kuliner yang tersebar di Indonesia juga dapat menikmati pilihan makanan yang lebih luas dari merchants unggulan kami,” tambah Ridzki.(mg9/jpnn)