Garuda Target 1.000 Pilot

Ekonomi-Bisnis | Jumat, 24 Mei 2013 - 09:39 WIB

Garuda Target 1.000 Pilot
Bombardier CRJ1000 NextGen salah satu jenis pesawat terbaru yang dioperasikan Garuda Indonesia. Foto: JPNN

JAKARTA (RP) - Sejalan dengan datangnya pesawat-pesawat baru hingga 2015, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk harus juga menambah jumlah pilotnya. Jika saat ini Garuda memiliki 900 pilot ditargetkan tahun depan jumlahnya bisa bertambah menjadi 1.000 pilot.

“Penambahan pilot ini harus dilakukan untuk mendukung program ekspansi. Saat ini Garuda memiliki sekitar 900 orang penerbang, tahun depan sudah pasti tercapai 1.000 pilot karena sekarang ada 200 pilot yang sedang menjalani pendidikan di GITC (Garuda Indonesia Training Center),” ujar Direktur Keuangan Garuda Indonesia, Handrito Hardjono, Kamis (23/5).

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Menurut dia, pilot-pilot itu tidak bisa dipastikan bakal lulus bersamaan karena pendidikannya sangat ketat. Namun dia memastikan bahwa semuanya akan direkrut untuk mendukung program ekspansi Garuda. ”Penambahan armada dari berbagai jenis pesawat terus kita lakukan. Oleh karena itu mereka harus memperoleh izin untuk menerbangkan pesawat yang berbeda-beda,” tukasnya.

Handrito mencontohkan, pada 2013 Garuda mendatangkan 24 pesawat baru, terdiri dari empat Boeing 777-300ER, tiga Airbus A330, sepuluh Boeing 737-800NG, dan tujuh Bombardier CRJ1000 NextGen. ”Sejalan dengan program Quantum Leap (lompatan besar), pada tahun 2015 kita akan mengoperasikan 194 pesawat dari saat ini 112 pesawat, rata-rata usianya di bawah lima tahun,” sebutnya.

Kemarin Garuda mewisuda 42 pilot baru yang disekolahkan di BIFA (Bali International Flight Academy). Pilot-pilot tersebut merupakan pilot Garuda angkatan ke-11 dan 12 yang mendapatkan pendidikan di BIFA. ”Seluruh pilot tersebut telah siap bergabung dengan Garuda setelah menempuh waktu pendidikan serta pelatihan penerbangan selama 16 bulan untuk meraih sertifikasi Private Pilot Licence (PPL), Commercial Pilot License (CPL),” ungkapnya.

Selanjutnya mereka akan mendapatkan pendidikan lanjutan selama enam bulan lagi untuk mendapatkan pendidikan spesialisasi (rating) agar memenuhi kualifikasi dalam menerbangkan jenis pesawat tertentu yang akan mereka pegang nantinya.”Kerjasama dengan BIFA ini sangat membantu pencapaian program ekspansi, khususnya dalam pemenuhan kebutuhan pilot,” lanjutnya.

Chairman BIFA, Robby Djohan mengatakan, kerja sama pelatihan para penerbang dengan Garuda telah berjalan kurang lebih empat  tahun dan telah menghasilkan lebih dari 200 pilot. “Kerjasama ini merupakan bentuk dukungan BIFA kepada maskapai nasional. Kami bangga telah menjadi bagian dalam program transformasi Garuda Indonesia,” tuturnya.

BIFA telah berhasil mendidik sebanyak 244 pilot dimana angkatan pertama sudah bekerja di Garuda pada Maret 2010. BIFA merupakan sekolah penerbang  berstandar internasional yang menawarkan pendidikan untuk berkarir di bidang industri aviasi. ”Kami berharap Garuda bisa merealisasikan visinya menjadi perusahaan penerbangan global melalui program Quantum Leap,” jelasnya.(wir)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook