PENGAKUAN TERSANGKA SODOMI

Hubungan Seks dengan Anak-anak Lebih Bergairah

Ekonomi-Bisnis | Jumat, 24 Februari 2012 - 08:28 WIB

Hubungan Seks dengan Anak-anak Lebih Bergairah
PELAKU SODOMI: Raya Sihombing (40) tersangka pelaku sodomi dan pelecehan seksual terhadap 16 bocah-bocah ditahan di Mapolsek Kandis Kamis petang (22/2/2012).(foto aznil fajri)

Riau Pos Online-Raya Sihombing (40) pria beristri dan memiliki anak satu laki-laki, pelaku sodomi 16 bocah di Dusun Kandista Desa Garut Kecamatan Kandis Kabupaten Siak Provinsi Riau yang telah ditahan di sel Mapolsek Kandis, adalah pekerja/buruh panen tandan buah segar (TBS) di perkebunan sawit PT Ivo Mas di Desa Garut itu.

Dalam pengakuannya kepada wartawan Kamis petang (22/2), dia jujur mengatakan bahwa hubungan seks (sodomi atau oral seks) dengan anak-anak laki-laki dia rasakan lebih bergairah, naik selera dan dorongan seksnya. Sementara dengan istrinya kurang gairah. Paling dalam setahun sekali dilakukan dengan istrinya.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Menurut Sihombing, cara dia memerangkap bocah-bocah itu antara lain menyediakan permainan play station (PS) di rumahnya. Para bocah juga diberi uang dua ribu rupiah, kadang dibelikan sandal jepit. Sendal-sendal jepit itu kini diamankan polisi dan dijadikan barang bukti. Pelaku tahu sekali trend selera anak-anak saat ini yaitu permainan play station yang sedang menjadi booming di mana-mana. Terkadang anak-anak itu main PS sampai larut malam sampai lupa belajar.

Selain melakukan sodomi, oral seks, pelaku juga merasa nikmat beraba-raba bagian vital korban-korbannya. Ketika ditanya apakah dia melakukan pengancaman dijawabnya dia tak melakukan pengancaman. Korban sodomi yang diakuinya 16 bocah, tapi bisa saja lebih karena penyelidikan dan penyidikan polisi masih berlangsung. Hal ini juga dijelaskan Kapolsek Kandis Kompol Suparno SH MH bahwa bocah yang disodomi yang diakuinya 16 anak-anak. Mana tahu nanti ada lagi yang melapor ke polisi.

Menurut pengakuannya dia juga selera dengan sesama lelaki, seperti pria dewasa. Namun dia takut kalau pria dewasa melawan maka dia lebih memilih bocah-bocah lelaki belia yang gampang diiming-imingi sesuatu seperti permainan play station, diberi uang, belikan sendal apalagi kawasan kebun itu daerah sepi, dan keluarga pas-pasan karena hanya menjadi buruh kebun sawit. Maka dengan demikian tersalurkanlah hasrat menyimpang ini. Bagaimana dengan di dalam sel? Ternyata pelaku tak sendiri, ada banyak lelaki penghuni satu sel dengan tersangka. Belum didapat keluhan apakah sesama pria penghuni sel itu ada yang sudah digerayangi pelaku. Para wartawan membayangkan merasa ngeri jika satu sel dengan tersangka.

Namun di sebelah sel tersangka Raya Sihombing, ada sel wanita berisi empat wanita. Tiga wanita tersangkut kasus trafficking (perdagangan wanita) dari Jakarta-Pekanbaru-Kandis, satu wanita muda cantik berusia 20 tahun tersangkut konsumsi sabu-sabu di salah satu kafe di Km 11 Libo Baru. Mereka sudah sekitar 50 hari menghuni jerusi besi itu.(azf)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook