PEKANBARU (RIAU POS.CO) - Sebanyak 1.374 koperasi di Riau terancam dibekukan. Pasalnya, koperasi tersebut tergolong yang tidak sehat dan kurang aktif dalam melaksanakan perannya.
Informasi itu disampaikan Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Riau, Indra Bangsawan kepada Riau Pos, Kamis (23/1) di Kantor Gubernur Riau.
Menurutnya, koperasi yang tergolong kurang aktif tersebut sedang dalam tahap evaluasi.
‘’Jumlah koperasi di Riau ada 5.089. Dari angka itu, yang aktif sekitar 73 persen, sedangkan sisanya 27 persen termasuk kurang aktif. Berbagai langkah sudah kami siapkan untuk penanganannya,’’ urai Indra.
Saat ditanyakan mengenai langkah yang akan dilakukan, dia mengatakan upaya awal dilakukan dengan mengoptimalkan peran petugas penyuluh di seluruh kecamatan se-Riau.
Mulai dari pembinaan koperasi, manajemen hingga hal-hal lainnya yang menjadi poin penyebab kurang maksimalnya peran koperasi.
‘’Sebagian besar masalahnya pada unsur kepemimpinannya dan rapat akhir tahunannya yang tidak jelas. Selain itu, bendahara tidak memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam membuat laporan keuangan. Ini yang secara bertahap akan kita benahi,’’ imbuhnya.
Disinggung mengenai program prioritas tahun 2014, Indra mengatakan pihaknya membagi dalam beberapa kategori. Pertama memfokuskan peningkatan peran koperasi yang aktif, kemudian melakukan pembinaan ataupun menonaktifkan koperasi yang tergolong tidak sehat.
Untuk mendukung itu, seluruh pemerintah kabupaten/kota diharapkan dapat melakukan evaluasi untuk seluruh koperasi di daerah. Sehingga, dapat diketahui dan diinventarisir koperasi yang aktif, mandiri atau yang sudah harus dibekukan.
‘’Dengan sinergitas dan kerja sama, pembinaan koperasi dapat berjalan maksimal. Mudah-mudahan peran koperasi di daerah dapat berjalan seperti yang diharapkan, khususnya dalam mendongkrak lju pertumbuhan ekonomi daerah,’’ harap Indra.(rio)