JAKARTA (RIAUPOS.CO)- Harga minyak dunia masih anjlok. Pemerintah Indonesia meresponnya dengan menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM), khususnya premium dan solar.
Rencana turunnya harga dua bahan bakar itu akan diumumkan hari Rabu ini langsung (23/12/2015) oleh Presiden RI Joko Widodo dan berlaku pada 1 Januari 2016. Sangat mungkin harga solar turun Rp500 dan premium turun sekitar Rp300 per liter.
Sinyal positif itu disampaikan Dirjen Migas Kementerian ESDM Wiratmaja Puja di kantornya di Jakarta Selasa petang kemarin (22/12/2015).
Meski diumumkan pada hari ini, dia menyebut harga baru bahan bakar berlaku pada 1 Januari 2016."Insya Allah, turun segitu. Untuk pastinya, tunggu pengumuman resminya besok (hari ini Rabu, Red)," katanya.
Selain itu pula, pemerintah RI mempersiapkan mekanisme penetapan batas atas dan bawah harga BBM. Jadi, meski harga minyak dunia lebih anjlok dari harga saat ini yang berada di kisaran 36.31 dolar AS per barel versi Nasdaq, harga bbm di Indonesia akan bertahan di titik tertentu. Begitu juga saat minyak dunia kembali menguat.
"Banyak negara yang sudah menerapkan pola itu. Bisa jadi solusi yang baik," tambahnya.
Dulu disebutkan, batasan itu diperlukan supaya pemerintah punya dana cadangan energi. Jadi, saat harga minyak dunia terlalu mahal, pemerintah memiliki uang untuk menyubsidi harga BBM.
Turunnya harga BBM ini disambut sukacita oleh masyarakat Pekanbaru sekitarnya apalagi memasuki tahun baru 2016 nanti. Hal itu disebabkan pada saat ekonomi melemah di Pekanbaru dan daya beli masyarakat turun di tahun 2015 mereka bersyukur harga BBM akan diturunkan Pemerintah RI, Sehingga kemampuan ekonomi masyarakat setara dengan kondisi saat ini.
Laporan : dim/owi/dee/c6/kim/jpnn
Editor : Aznil Fajri
