EKONOMI PERBANKAN

Pengaruh Cina Sangat Besar Bagi Indonesia

Ekonomi-Bisnis | Senin, 23 November 2015 - 09:21 WIB

BATAM (RIAUPOS.CO) - Kondisi perbankan Indonesian ke depan masih akan dipengaruhi dua kekuatan besar dunia saat ini, yakni Amerika Serikat dan Cina. Hal ini membuat ekonomi Indonesia 2016 masih belum pasti. Jika kondisi ekonomi salah satu negara tersebut goyang, maka akan menggoyang ekonomi Indonesia juga.

Hal itu disampaikan Direktur Bank Riau Kepri, Dr Irvandi Gustari, di depan para pemimpin redaksi dalam acara Forum Pemimpin Redaksi Riau Pos Grup di Hotel Harmoni One, Batam, Senin (23/11/2015).

Menurutnya, ekonomi Cina yang sebenarnya paling mempengaruhi 
ekonomi kita. Ketergantungan Indonesia dengan Cina amat besar.
Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

"Kita selalu ketakutan kalau Amerika menaikkan suku bunga karena akan mempengaruhi nilai rupiah. Padahal sebenarnya Cina yang paling mempengaruhi kita," ujarnya.

Pengaruh itu sebenarnya tidak hanya terjadi pada Indonesia, tetapi juga negara lainnya, terutama di Asia. Jika ekonomi Cina membaik ada kemungkinan ekonomi kita juga membaik.

Menurut Irvandi, penguatan ekonomi Indonesia, terutama perbankan, harus dilakukan. Enam paket ekonomi yang dikeluarkan Presiden Joko Widodo selama ini sudah efektif menekan kenaikan nilai dolar AS. Namun selain itu juga harus dilakukan terobosan-terobosan yang menguatkan ekonomi rakyat. Di sinilah bank harus punya peran besar.

"Bank daerah, termasuk Bank Riau Kepri, akan mengambil peran dalam hal ini. Akan berlakunya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) membuat kita harus menguatkan diri karena kalau tidak kita akan tergilas," jelasnya lagi.

Untuk itu, penguatan modal dan penguatan pasar harus dilakukan secara bersamaan. 

Laporan/Editor: Hary B Koriun









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook