Polisi Terus Memburu Tersangka Penganiaya Joko

Ekonomi-Bisnis | Jumat, 23 November 2012 - 09:10 WIB

PEKANBARU (RP)- Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Drs R Adang Ginanjar mengatakan, empat orang tersangka yang telah diamankan pihaknya akibat terlibat penganiayaan Briptu Joko Fabianto.

Pihaknya hingga kini masih memburu seorang lagi yang diduga tahu dan berada di lokasi kejadian saat peristiwa itu terjadi.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

‘’Satu orang lagi masih kita kejar. Inisialnya DN,’’ kata Adang pada Riau Pos, Kamis (22/11) siang. Diungkapkannya, orang yang dicari ini diduga tahu dan berada di lokasi saat penganiayaan terhadap Joko terjadi. ‘’Ia penting untuk lebih memperdalam kasus tersebut,’’ sambungnya.

Selain masih memburu satu orang, Adang kembali menegaskan bahwa pihaknya tidak akan membiarkan kasus narkoba yang melatarbelakangi penganiayaan tersebut.

Hal ini dikatakannya menjawab pertanyaan kenapa kepolisian seperti hanya berfokus pada kasus penganiayaan Joko.

‘’Setelah penganiyaan, narkobanya kita kembangkan. Ada tim narkoba, kita juga punya satuan reserse narkoba. Mereka yang akan fokus pada narkotika dalam kasus ini,’’ tegas Adang.

Dikatakannya pula, ia tak memungkiri ada anggotanya yang lain yang mungkin juga terlibat narkotika, baik dalam kasus Joko, maupun di luar kasus itu. Maka dari itu, ia berjanji tak akan melakukan pembiaran.

‘’Kemarin (Selasa 20/11) kita juga lakukan tes urine terhadap 130 perwira yang ada di jajaran Polresta hingga ke Polsek. Jika ada yang nanti hasilnya ternyata positif, akan ditindak. Bahkan kalau Kapolsek ada yang positif narkoba hasil tesnya, ia akan dicopot. Internal akan kita bersihkan, bagaimana kita bisa menjadi tauladan jika kita tidak bersih,’’ tegasnya lagi.

Penekanan seperti ini dinilai Adang penting karena anggota Polri jangan sampai diatur oleh sindikat narkoba.

‘’Kita juga akan operasi ke tempat-tempat hiburan dalam waktu dekat. Karena tempat hiburan banyak digunakan sebagai tempat menggunakan narkoba, tak tertutup kemungkinan anggota ada juga,’’ ujarnya.

Sementara itu, saat ditanyakan perkembangan kasus Joko, terutama ZN, Kapolresta mengatakan ZN adalah pengedar.(ali)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook