Manajemen Profesional Kunci Kemajuan BPR Pekanbaru

Ekonomi-Bisnis | Kamis, 23 Juli 2020 - 20:58 WIB

Manajemen Profesional Kunci Kemajuan BPR Pekanbaru
Jajaran komisaris dan direksi BPR Pekanbaru, dari kanan, Akhmad Fauzi, M Noer MBS, Syahrul, dan Albadri salam tinju saat HUT ke-13 BPR Pekanbaru, Kamis (23/7/2020).(M AMIN/RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Perubahan manajemen Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Pekanbaru (Bank Pekanbaru) pada Oktober 2019 menjadi kunci kemajuan bank daerah ini. Asisten II Setko Pekanbaru El Sabrina menyebutkan, bank daerah memang sudah seharusnya diurus manajemen profesional.

"Pengelola BPR harus punya kapasitas dan kapabilitas. Harus dites secara profesional, bukan keluarga pejabat. Itu yang kami lakukan pada BPR Pekanbaru," ujar El Sabrina.


Saat perayaan hari jadi ke-13 BPR Pekanbaru, Kamis (23/7), El Sabrina menyampaikan kunci utama kemajuan bank milik Pemko Pekanbaru ini. Tidak banyak bank daerah yang maju di Riau. Dua bank milik kabupaten/kota yang meraih laba hanyalah Pekanbaru dan Rohil. Sisanya mengalami kerugian. BPR Pekanbaru lebih spesial karena direksinya kurang dari setahun lalu dilantik. 

Perayaan HUT ke-13 BPR Pekanbaru dilaksanakan secara sederhana di kantor BPR Pekanbaru. Selain El Sabrina yang mewakili Wali Kota Pekanbaru Firdaus, hadir juga pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK), anggota DPRD Pekanbaru Firmansyah mewakili Ketua DPRD, Komisaris Utama M Noer MBS, Komisaris Syahrul, Dirut Akhmad Fauzi Lindung, Direktur Albadri, beberapa undangan dari bank daerah lainnya dan mitra bisnis BPR Pekanbaru.

El Sabrina menyebutkan, apresiasi luar biasa diberikan Wali Kota atas kemajuan pesat yang dialami BPR Pekanbaru. Dari kerugian sebesar Rp474,254 juta menjadi laba  Rp415,075 juta. Aset meningkat signifikan. Kredit bermasalah/NPL (non performance loan) juga turun signifikan. Dari 18,28 persen menjadi hanya 4,5 persen.

"Pak Wali Kota ingin BPR ini maju sedari awal. Makanya manajemen profesional yang harus mengelola, bukan orang titipan atau keluarga pejabat," ujar El Sabrina.

Awalnya Pemko juga kebingungan bagaimana mengatasi dan membenahi BPR yang sejak dulu selalu rugi ini. Tapi perubahan manajemen profesional ternyata memang harus dikedepankan. Dia memuji jajaran komisaris dan direksi yang bekerja keras membenahi bank ini. Komut M Noer MBS tidak hanya didorong karena kapasitas sebagai sekda, tapi melalui serangkaian tes. Begitu juga Syahrul sebagai komisaris yang sudah pernah di level nasional dan lama di Bank Riau Kepri. Dirut Akhmad Fauzi dan Direktur Albadri juga sebelumnya sudah punya latar belakang perbankan yang mumpuni. Jadi wajar BPR jauh lebih maju.

"Kalau tahun ini perayaan HUT hanya sederhana, mungkin karena pandemi. Tahun depan harus lebih meriah," ujarnya.

Senada dengan itu, Komut BPR Pekanbaru M Noer MBS mengatakan bahwa dirinya menjadi Komut bukan semata-mata karena jabatannya sebagai sekko Pekanbaru ketika itu. Dia harus melalui serangkaian tes ala dunia perbankan yang ada kemungkinan tidak lulus. Komisaris pun demikian, berasal dari kalangan profesional, lama di Bank Riau Kepri, apalagi  jajaran direksi.

Wali kota memang sangat mengapresiasi kinerja jajaran direksi baru yang terbukti telah meningkatkan aset, mengurangi NPL, dan bahkan berlaba.

"Kalau dulu termakan pokok, sekarang sudah berlaba," ujar M Noer.

M Noer juga menyebutkan bahwa BPR Pekanbaru akan segera pindah gedung ke Jalan Pepaya pada Oktober 2020 nanti. September, sudah bersiap akan pindah. Sudah dirancang juga rencana gedung. Tapi untuk sementara akan menggunakan gedung lama dengan sedikit renovasi. Gedung yang akan dipakai adalah gedung Kominfo yang sudah pindah ke perkantoran Pemko di Tenayan.

"Kami sedang mempersiapkan segala sesuatunya agar BPR Pekanbaru ke depan semakin baik," ujar mantan Sekko Pekanbaru ini.

Laporan: Muhammad Amin (Pekanbaru)

Editor: Eka G Putra









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook