PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - PT Bank Rakyat Indonesia Syariah (BRIS) Tbk melakukan penyaluran serentak pembiayaan rumah bersubsidi kepada 2.500 nasabah menggunakan skema fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP). Penyaluran tersebut tersebar di 40 kota di Indonesia dengan disaksikan langsung oleh Direktur utama FLPP melaui video telekonferensi.
Pimpinan Cabang BRI Syariah KC Pekanbaru Afred dianto mengungkapkan, Provinsi Riau sebagai salah satu daerah yang cukup berkembang pesat di Indonesia saat ini juga ikut andil dalam mensukseskan penyaluran rumah subsidi tersebut kepada masyarakat.
"Provinsi Riau merupakan salah satu provinsi andalan untuk dilaksanakannya penyalurah rumah subsidi kepada masyarakat. Kami memberikan kesempatan sebesar besarnya kepada masyarakat agar dengan mudah mendapatkan rumah impian mereka," ucap Afred, Kamis (23/7/2020).
Khusus untuk penyaluran FLPP, lanjut dia, BRI syariah bekerja sama dengan pengembang perumahan atau developer yang berkomitmen membangun rumah dengan harga terjangkau dan kualitas baik untuk masyarakat.
"Untuk masyarakat berpendapatan rendah kami berikan kesempatan seluas-luasnya untuk mendapatkan rumah bersusidi. Tentunya prioritas perumahan tersebut sudah terlaksana oleh developer yang ada," sambungnya.
Gebrakan ini merupakan salah satu strategi yang diterapkan BRI Syariah dibidang digitalisasi dan transformasi kultur. BRI Syariah sadar harus bertransformasi dan berinovasi untuk terus tumbuh di tengah pandemi.
"Kami akan permudah masyarakat untuk mendapatkan rumah impiannya. Selain itu kami juga akan melakukan akad serentak di 40 kota dengan waktu yang singkat pula. Yakni dengan menunggu hanya tiga hari proses administrasi, masyarakat bisa langsung melakukan akad dan menerima kuci rumah impian mereka," terangnya.
Lebih lanjut dikatakannya, BRI Syariah menawarkan fitur yang berbeda dengan Bank konvensional. Bukan hanya soal mekanisme yang sesuai akidah Islam, tetapi KPR Syariah memberikan kemudahan dalam mengatur keuangan dalam jangka panjang.(nda)
Laporan: Afiat Ananda (Pekanbaru)
Editor: Rindra Yasin