JAKARTA (RP) - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengubah PT Hutama Karya dari BUMN Karya menjadi BUMN tol.
Perubahan ini dilakukan setelah ada penunjukan perseroan untuk mengerjakan beberapa ruas jalan tol di Sumatera.
Untuk membangun proyek jembatan dan sebagainya, menurut Dahlan masih bisa dikerjakan oleh anak usaha HK.
‘’Hutama Karya saya minta dirubah menjadi perubahan jalan tol. Namun, bukan berarti Hutama Karya tidak membangun proyek seperti jembatan, gedung dan lainnya. Ini bisa dikerjakan oleh anak usahanya,’’ tutur Dahlan di kantornya, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (22/7).
Hutama Karya, kata Dahlan, memiliki beberapa anak usaha, salah satunya adalah PT Istaka Karya yang dinilai Dahlan sudah memiliki tingkat kemampuan yang tinggi dalam melakukan konstruksi. ‘’Istaka sudah grade 7. Grade 7 itu yang bisa mengerjakan pekerjaan besar,’’ terang dia.
Alasan lain mengubah HK menjadi BUMN tol, karena menurut Dahlan, Menteri Pekerjaan Umum (PU) masih bimbang dalam menunjuk HK.
‘’Menteri PU agak gamang, karena HK bukan perusahaan jalan tol, makanya saya rubah. Kalau 1-2 pekan ini (Hutama Karya ini berubah, red), kemungkinan bisa langsung penunjukan,’’ kata mantan Dirut PLN ini.
Seperti diketahui, pemerintah hingga saat ini belum memutuskan siapa yang akan menggarap proyek jalan tol Trans Sumatera. Padahal, empat dari 24 ruas jalan tol Trans Sumatera harus sudah dikerjakan tahun ini.
Keempat ruas tersebut antara lain, Medan-Binjai, Pekanbaru-Dumai, Indralaya-Palembang dan Bakaheuni-Lampung. Terlebih, keempat ruas tersebut akan ground breaking pada bulan Oktober dan September 2013.(chi/jpnn)