Petani Perawang Hasilkan Rp6 Juta per Bulan dari Buah Naga

Ekonomi-Bisnis | Kamis, 23 Mei 2013 - 08:35 WIB

Petani Perawang Hasilkan Rp6 Juta per Bulan dari Buah Naga
Miswanto salah seorang petani yang berhasil menamam buah naga di areal perkebunannya. Foto: wiwik werdaningsih/riau pos

PERAWANG (RP) - Perkembangan budidaya tanaman buah naga di kota industri Perawang mengalami kemajuan cukup pesat. Petani mulai melirik budidaya tanaman ini. Selain pemasaran cukup menjanjikan, juga buahnya manis dan manfaat kandungan gizi dari buah naga ini cukup tinggi.

Tidak perlu memiliki lahan luas, cukup lahan sempit tidak menjadi kendala bagi petani Miswanto warga desa Perawang Barat. Dengan lahan ukuran 15x30 meter, dirinya mengaku dapat menghasilkan uang Rp6 juta per bulan dari usaha budidaya buah naga.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Tidak hanya itu, menambah pemasukan dari lahan ini Miswanto menanam cabai rawit di sela-sela pohon buah naga, rupiahpun bertambah mengalir ke kantongnya.

Miswanto didampingi sang istri dengan muka sumringah asyik memotong buah naga yang sudah matang. Buah naga dipetik langsung dimasukkan ke keranjang buah sebelum dibawa ke pasar. “Budidaya buah ini tidak terlalu sulit, lahan pun tidak perlu subur. Sembilan bulan sudah panen, harganya bagus,” ujarnya di sela-sela panen di jalan raya Km 9 Desa Perawang Barat.

Buah naga dikembangkan melalui stek sebelum ditanam bibit buah naga dibibitkan di polybag. Setalah bertunas baru ditanam di lahan. Untuk ukuran 1,5 borong miliknya menanam 60 batang.

Satu batang budidaya sampai panen membutuhkan biaya Rp190 ribu, sudah termasuk biaya pipa, tempat media tanam, pemupukan dan perawatan.

Buah naga baru bisa dipanen setelah umur 9 bulan. Miswanto melakukan panen dengan sistem bergiliran sebulan empat kali penan. Satu minggu ia memanen 15 batang hasilnya, 50 kilogram jadi sebulan total panen 200 kilogram.

Ia menjual langsung buah ke pasar dengan menyewa salah satu los di pasar. Harga buah dijual seharga Rp30 ribu per kilogram, diperkirakan pendapatannya per bulan Rp 6 juta.

“Pasarannya bagus banyak dicari masyarakat, sebentar saja sudah ludes,” katanya.

Selain budidaya buah naga di sela-sela pohon buah naga ia menanam cabai rawit. Saat ini cabai buah mini itu sudah bisa dipanen. Dengan keahlian yang dimiliki Miswanto, pertumbuhan cabai di bawah buah naga tidak terganggu dan menghasilkan buah banyak. (wik)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook