BAGANSIAPI-API (RIAUPOS.CO) - Wandi, seorang lelaki asal Pujud, Kecamatan Pujud, Kabupaten Rohil berusia 40 tahun, dengan sabar menunggu sawit yang baru saja selesai dipanen di lahan miliknya seluas dua hektare yang ditumpuk di tepian jalan poros.
Tak lama berselang kendaraan pengumpul datang menghampiri dan terjadilah transaksi jual beli sawit.
‘’Harga sawit di daerah kita, kembali naik sekitar Rp20 per kilogram,’’ kata Wandi yang saat itu sedang mengenakan topi pandan usai panen.
Harga sawit, tambah Wandi, semula mencapai Rp1.475 per kilogram. Dengan naiknya sebesar Rp20 per kilogram, maka harga sawit saat ini di Kecamatan Pujud sudah mencapai Rp1.495 per kilogram. ‘’Walaupun naiknya sedikit ya harga sawit lumayan bisa naik lagi,’’ kata Wandi.
Seiring dengan itu, Wandi mengakui bahwa soal harga sawit sulit diprediksi bakal bertahan sampai di level berapa.
Karena, harga sawit di Kecamatan Pujud, juga sering turun naik sama seperti di daerah lain. ‘’Harga sawit kemarin pernah sampai pada level Rp1.000 per kilogram,’’ kata Wamdi
Camat Pujud, Muslikh tidak menafikan bahwa sawit termasuk salah satu produk unggulan di Kecamatan Pujud. Seiring dengan itu, soal harga sawit sudah mulai berangsur naik.
‘’Hasil pantauan di lapangan, harga sawit di daerah terus naik. Walaupun sedikit,’’ kata Muslikh.(sah)