PEKANBARU (RIAUPOS.CO)-Bupati Siak Drs H Syamsuar MSi menjadi narasumber pada seminar nasional PPL IAI yang diselenggarakan Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) di aula pertemuan Kampus Umri Pekanbaru, Jumat (21/12). Ia menyampaikan pengelolaan keuangan daerah saat ini harus dilakukan secara transparan.
Misalnya dicontohkan Bupati Siak dalam paparannya, saat ini perencanaan berbasis teknologi informasi sudah melalui e-planning dan e-bugeting yang langsung dipantau oleh KPK.
‘’Artinya, tidak zamannya lagi pengelolaan keuangan atau yang berkaitan dengan anggaran di simpan-simpan, dan pelelangan proyek juga kita sudah melalui online,” ungkapnya.
Pelaksanaan pelaporan berkaitan dengan anggaran yang sudah digunakan, lanjutnya, juga diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan setiap tahunnya. Dilakukan setiap awal tahun, hasil positif pun, terus ditoreh Siak dengan predikat WTP yang diraih.
‘’Alhamdulillah, dari pelaporan yang Pemkab Siak sampaikan kepada BPK, nilainya cukup memuaskan. Kita meraih predikat WTP 7 kali berturut-turut. Ini menunjukkan pengelolaan keuangan semakain baik,” terangnya.
Sehingga, dengan prestasi itu ada penghargaan yang didapat olah pemkab yaitu dengan penambahan dana alokasi khusus yang diberikan pemerintah pusat. Selanjutnya yang dilakukan oleh Pemkab Siak berkaitan dengan transparansi penggelolaan anggaran adalah saat ini pembayaran hak ASN tidak lagi tunai tetapi nontunai.
Menerapkan pembayaran pajak secara online, serta meningkatkan SDM aparatur di bidang akuntan. Ia mengakui, pengelolaan keuangan melalui peraturan keuangan sering berubah-ubah.
Paparan disampaikan Bupati di hadapan ratusan mahasiswa Umri. Juga hadir Ketua Asosiasi Dosen Akuntansi Indonesia Wilayah Riau Kasman Arifin dan Sekretaris Jeni Wardi yang memaparkan capaian yang diraih Pemkab Siak dalam mengelola keuangan yang transparan.(adv)