JAKARTA (RP) - Anggota Fraksi Partai Golkar DPR RI, Idris Laena mengaku di hadapan Badan Kehormatan (BK) DPR beberapa kali bertemu dan berkomunikasi dengan jajaran direksi BUMN, PT PAL dan PT Garam. Hal itu terungkap usai politisi asal Riau itu memenuhi panggilan Badan Kehormatan (BK) DPR, Rabu (21/11).
‘’Memang diakui ada beberapa kali pertemuan di sejumlah tempat dengan direksi PT PAL, dan satu kali dengan direksi PT Garam,’’ ujar Ketua BK DPR M Prakosa usai memintai keterangan Idris Laena, Rabu (21/11).
Menurut M Prakosa, pertemuan dengan direksi PT PAL lebih dari 10 hingga 20 kali, dan ada juga SMS dan telepon, baik kepada Direktur Utama dan Direktur Keuangan sebanyak 20 sampai 30 kali. ‘’Saya tidak ingat persisnya berapa,’’ ungkap politisi dari PDIP ini.
Namun Prakosa enggan membeberkan tujuan pertemuan dan komunikasi yang telah terjalin. Pihaknya masih perlu mendalami dan memastikan, apakah ada indikasi terkait permintaan upeti atau jatah kepada direksi BUMN tersebut.
‘’Peristiwa itu memang ada, tapi upaya permintaan sampai sekarang tidak terjadi. Menurut direksi BUMN memang permintaan itu tidak ada yang dilayani,’’ terangnya.
Tentunya, lanjut dia, semua informasi yang didapatkan BK akan jadi dasar untuk menindaklanjuti agar persoalan ini diselesaikan secara tuntas. ‘’Kita akan eksplore. Kami ingin ada suatu kejelasan dan fakta. Semua informasi yang didapatkan ditindaklanjuti untuk membuktikan siapa yang bersalah dan yang tidak bersalah,’’ ucapnya.
Sebelumnya, Idris Laena datang ke gedung DPR sekitar pukul 12.00 WIB. Idris datang mengenakan jas dan celana berwarna hitam, baru keluar dari ruang BK pukul 13.30 WIB, kurang lebih sekitar 1,5 jam di ruang BK.
Usai pertemuan dengan pimpinan dan anggota BK, Idris tidak banyak bicara. Saat ditanya wartawan yang sudah menunggunya di luar, Idris malah meminta menanyakan langsung ke BK terkait keterangannya yang telah disampaikannya.
‘’Saya sudah memenuhi panggilan BK, dan sudah memberikan keterangan. Selanjutnya BK akan memverifikasi apa yang telah saya sampaikan,’’ ujar Idris Laena singkat.
Ditanya apakah dirinya yakin tidak memeras BUMN? Idris menegaskan, semuanya sudah dijawabnya di BK. ‘’Semua keterangan itu ada di BK. Tidak ada (memeras, red),’’ bantah Idris yang berencana maju di Pemilukada Riau 2013 mendatang. (jpnn)