Jakarta (RIAUPOS.CO) - E-Waste atau limbah elektronik yang punya dampak buruk bagi lingkungan mulai jadi perhatian serius para pembuatnya. Dalam beberapa tahun terakhir, mulai sadar akan dampak yang ditimbulkannya, merek-merek elektronik mulai memproduksi barang-barang mereka dengan material yang lebih ramah lingkungan.
Mengutip The Global E-Waste Monitor 2020, secara keseluruhan, total limbah elektronik di dunia dilaporkan mencapai 53,6 juta metrik ton pada 2019. Dari jumlah tersebut, limbah elektronik paling banyak berasal dari Asia, yakni 24,9 juta metrik ton.
Berusaha untuk menekan angka limbah elektronik yang dihasilkan, salah satu pembuat perangkat elektronik khususnya PC dan laptop yakni Acer merilis seri baru dengan bahan baku yang diklaim lebih ramah lingkungan.
Seri tersebut diberi nama Vero yang terdiri dari Acer Aspire Vero, laptop untuk para konsumen serta Acer TravelMate Vero yang ditujukan untuk pengguna komersial. Mulai dari PC hingga perangkat periferal, lini Vero mengimplementasikan pedoman ramah lingkungan yang spesifik, seperti memanfaatkan plastik Post-Consumer Recycled (PCR) dan kemasan yang dapat didaur ulang.
Mengingat konsep pelestarian tidak hanya menyangkut bagaimana suatu produk dibuat, tetapi juga bagaimana produk setelahnya, lini perangkat Vero dari Acer dikatakan telah dirancang agar mudah dibongkar, menyederhanakan proses perbaikan atau upgrade, dan pada akhirnya meningkatkan masa pakai perangkat tersebut.
Lebih dari sekadar laptop yang bergaya, Acer Aspire Vero (AV15-51) disebut wujud nyata dari komitmen Acer untuk aktivitas yang lebih berkelanjutan. Sasis dari laptop ini terbuat dari plastik PCR sebanyak 30 persen sehingga mengurasi emisi CO2 sebanyak 21 persen pada proses produksinya.
Tombol pada keyboard Aspire Vero juga mengandung 50 persen plastik PCR, dan kemasan Aspire Vero yang telah memenangkan perhargaan 100 persen dapat didaur ulang sekaligus dapat dijadikan sebagai penyangga laptop.
Usaha tersebut membuktikan bahwa desain cermat Acer dapat membantu dalam mengurangi limbah yang tidak berguna, bahkan memberikan kemudahan pembongkaran, perbaikan, upgrade komponen, dan proses daur ulang baik komputer ataupun komponennya. Laptop ini juga telah menggunakan sistem operasi Windows 11 yang baru dirilis, yang sangat mudah untuk digunakan.
Green PC alias PC ramah lingkungan ini menggunakan panel IPS FHD 15,6 inci yang 99 persen dapat daur ulang serta ditenagai oleh prosesor Intel Core i7 generasi ke 11 dan Intel Iris Xe Graphics. Spesifikasi ini memungkinkan pengguna dapat mengandalkan performa dan produktivitas kelas dunia saat mereka membutuhkannya.
Kemudian ada Acer TravelMate Vero (TMV15-51), laptop yang menyasar kalangan pebisnis eco-friendly yang menyasar organisasi dengan misi mengedepankan praktik berkelanjutan. Laptop ini dipersenjatai dengan prosesor terbaru Intel Core i7 generasi ke 11[ memori DDR4 16 GB, serta SSD 1 TB penyimpanan internal yang sudah lebih dari cukup untuk mengerjakan tugas-tugas produktivitas berat, kekuatan ini didukung pula dengan standar keamanan tingkat tinggi.
Sebagai bagian dari lini green-PC, laptop ramah lingkungan, Vero, TravelMate Vero terbuat dari 30 plastik PCR pada bagian sasisnya, serta didesain untuk mudah diperbaiki dan di-upgrade. Laptop ini juga dikemas dengan kemasan yang 100 persen dapat didaur ulang.
Terakhir, ada Acer Veriton Vero Mini, Desktop Ramah Lingkungan. Perangkat ini akan dilengkapi dengan prosesor Intel Core vPro generasi mendatang, serta dilengkapi seperangkat alat manajemen seperti Acer Office Manager dan Acer Control Center, sehingga staf IT dapat mengelola seluruh komputer yang ada di dalam perusahaan dengan mudah.
Sasis pada Acer Veriton Vero Mini terbuat dari 25 persen plastik PCR, dan dikemas dalam boks yang 100 persen dapat didaur ulang dan bersanding dengan Acer Vero BR277, monitor ramah lingkungan.(jpg)