JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Harga logam mulia emas melesat ke level tertinggi dalam sebulan, pada awal pekan ini, karena melonjaknya kasus penularan virus Covid-19. Hal tersebut menimbulkan rasa kekhawatiran tertundanya pemulihan ekonomi global, sehingga mendorong investor untuk mencari investasi berisiko rendah seperti emas.
Mengutip laman Reuters, Senin (22/6), harga emas di pasar spot naik 0,4 persen menjadi USD 1.749,54 per ounce pada pukul 07.30 WIB. Sedangkan emas berjangka Amerika Serikat menguat 0,6 persen menjadi USD 1.763,80 per ounce.
Seperti diketahui, Organisasi Kesehatan Dunia melaporkan rekor peningkatan dalam kasus virus korona global, Minggu (21/6), dengan total melejit 183.020 dalam periode 24 jam. Selain itu, pelaku pasar juga mencermati perkembangan di Hong Kong setelah pengumuman undang-undang keamanan yang baru untuk wilayah tersebut menunjukkan bahwa Beijing akan memiliki kekuatan menyeluruh atas penegakan hukum.
Kasus virus Covid-19 yang meningkat di Amerika Serikat memukul sentimen investor terhadap aset berisiko, mendorong saham berjangka AS lebih rendah di awal perdagangan Asia. Hal itu terlihat pada akhir pekan lalu, Apple Inc mengatakan untuk sementara waktu akan menutup 11 toko di AS karena kasus Covid-19 terus meningkat di negara bagian selatan dan barat.
Sementara, harga logam lainnya, seperti palladium turun 0,4 persen menjadi USD 1.902,01 per ounce. Harga perak melesat 1 persen menjadi USD 17,78 per ounce dan platinum naik 0,7 persen menjadi USD 811,10 per ounce.
Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman