Kedok Investasi, Puluhan Miliar Melayang

Ekonomi-Bisnis | Selasa, 22 Mei 2012 - 09:02 WIB

Kedok Investasi, Puluhan Miliar Melayang
Sebuah toko di Jalan Ahmad Yani Telukkuantan disegel dan dikawal ketat polisi karena adanya dugaan penipuan berkedok investasi, Senin (21/5/2012). Ratusan nasabah yang merasa tertipu berniat merusak toko yang merupakan kantor CV Mulia Invest. (Foto: juprison/riau pos)

Laporan JUPRISON, Telukkuantan

Penipuan berkedok bisnis investasi kembali menelan korban. Kali ini terjadi di Kabupaten Kuantan Singingi, di mana pemilik dari CV Mulia Invest, Mawardy diduga telah melarikan diri alias kabur dengan membawa uang nasabah yang diduga mencapai puluhan miliar rupiah.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Hal ini terungkap setelah Senin (21/5) pagi, terdapat ratusan nasabah yang merasa tertipu mendatangi kantor CV Mulia Invest yang terletak di Jalan Ahmad Yani, Teluk Kuantan guna mempertanyakan kejelasan uang yang telah mereka investasikan itu.

Namun kedatangan mereka ternyata sia-sia. Pasalnya, kantor Mulia Invest yang sehari-harinya merupakan toko emas tersebut dalam keadaan kosong. Hal ini membuat para nasabah makin curiga, sehingga berujung pada perusakan kantor.

Plang nama yang bertuliskan “Investasi aman bersama Mulia Invest” yang ada di depan toko pun dirusak para nasabah.

Melihat kondisi tersebut, satu pleton anggota Shabara Polres Kuansing langsung turun ke lokasi guna mengamankan TKP dari tindakan anarkis para nasabah. Kantor Mulia Invest pun langsung dipasang garis polisi (police line).

Ujang, salah seorang nasabah yang menjadi korban penipuan saat dijumpai di lokasi menuturkan, ia mengalami kerugian sekitar Rp10 juta. “Kalau saya kena sekitar sepuluh juta, kalau yang lain ada yang seratus lebih, bahkan kabarnya ada yang sampai satu miliar,” ujarnya.

Hal serupa juga disampaikan Delvis dan Anto. Mereka mengaku juga menginvestasikan sejumlah uang di Mulia Invest ini dengan besaran juga sekitar Rp10 juta. Namun mereka mengaku kalau sebelumnya mereka sudah mendapatkan keuntungan karena sudah pernah menerima pembagian.

“Yah, kita tergiur akan iming-iming keuntungan yang cukup besar sampai 300 persen. Kalau kita menginvestasikan uang Rp10 juta, maka kita akan menerima keuntungan sekitar Rp6 juta per bulan selama lima bulan,” ujarnya.

Sementara itu, berdasarkan informasi yang dihimpun dari beberapa nasabah lainnya, Mulia Invest ini sudah beroperasi di Teluk Kuantan sekitar awal tahun lalu dan nasabahnya diperkirakan sudah mencapai ratusan orang.

“Menurut informasi, nasabah mencapai lima ratusan lebih, dan mereka bervariasi. Ada yang berinvestasi lima juta bahkan sampai ratusan juta dan ada juga kabarnya sampai satu miliar,” ujar salah seorang nasabah yang enggan disebutkan namanya.

Dari beberapa narasumber juga diketahui, para nasabah juga banyak yang mendatangi rumah bos Mulia Invest di Desa Jake, Kecamatan Kuantan Tengah. Isep salah seorang warga Jake ketika dikonfirmasi membenarkan saat ini rumah Edi, Bos Mulia Invest ramai didatangi orang dan saat itu sudah di-policeline dan dijaga ketat puluhan personel Polres Kuansing.

Dari pihak kepolisian, Kapolres Kuansing, AKBP Wendry Purbyantoro SH melalui Kasubag Humas, AKP Azhari menjelaskan, bahwa saat ini pihaknya hanya sekadar mengamankan TKP, baik kantor maupun rumah guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

Sedangkan terkait tindak lanjut kasus ini sendiri, sampai sekarang belum satu pun nasabah yang melaporkan kepada kepolisian.Namun kita tetap akan melakukan penyelidikan kasus ini. Nanti kita juga akan lakukan pemeriksaan terhadap karyawan Mulia Invest ini,” jelasnya.(muh)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook