JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Kredit pemilikan rumah (KPR) menjadi penyumbang terbesar angka kredit konsumer yang disalurkan BNI Syariah. Untuk tahun 2016 ini, BNI Syariah mengalokasikan dana Rp11 triliun untuk kredit konsumer.
Direktur Bisnis BNI Syariah Imam Teguh Saptono menyebutkan, saat ini porsi pembiayaan konsumer BNI Syariah didominasi KPR dengan anngka 75–80 persen terhadap total pembiayaan konsumer. Sebagian besar pembiayaan rumah yang disalurkan BNI Syariah mengarah pada rumah pertama dengan rata-rata fasilitas pinjaman sebesar Rp350 juta.
Imam mengatakan, jika dilihat dari tren yang sudah dicapai, pihaknya optimis target Rp11 triliun untuk kredit konsumer itu akan tercapai. Pencapaian diyakini karena BNI Syariah juga telah memperkuat layanan seiring perkembangan teknologi.
”Fasilitas yang disediakan BNI Syariah, sudah cukup memanjakan para nasabahnya. Sebut saja, transaksi tarik tunai gratis di seluruh ATM BNI, fitur internet banking, SMS banking, serta akses ke ribuan ATM berlogo MasterCard International di seluruh dunia,” ujar Imam Senin (22/2/2016).
Target Rp11 triliun yang dipatok bank plat merah itu naik 18,28 persen dari perolehan tahun lalu sebesar Rp9,3 triliun. Agar target tersebut tercapai, perbankan pelat merah ini akan fokus menggarap pembiayaan ritel dan konsumer yang bersifat basic needs (kebutuhan dasar). (ers/iil)
Laporan: RPG/Indopos
Editor: Fopin A Sinaga