JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Produsen otomotif asal Jepang, Toyota terus menambah nilai investasinya di Indonesia. Kini, merek mobil penguasa pasar di Indonesia itu akan menggelontorkan modalnya sebesar Rp5,4 triliun. Langkah ini dinilai menunjukkan kepercayaan investor global terhadap iklim investasi dan prospek industri otomotif di Indonesia.
"Toyota serius berbisnis di Indonesia, tahun ini saja akan berinvestasi Rp 5,4 triliun, setelah tahun 2015 menanam modal Rp 5 triliun," kata Menperin Saleh Husin dalam keterangan persnya, pekan lalu.
Kata Saleh Husin, dalam kurun waktu lima tahun, sejak 2015 hingga 2019, total rencana investasi Toyota sebesar Rp20 triliun. Hingga 2014, Toyota telah merealisasikan penanaman modal di Indonesia sebesar Rp40 triliun. Saat ini, perusahaan sedang menyelesaikan pabrik mesin (engine plant) di Karawang.
Menteri Saleh juga mengapresiasi kepercayaan Toyota yang terus menerus berinvestasi di Indonesia dan telah menjadikan Indonesia sebagai salah satu tujuan investasi dan basis produksi mobil Toyota hingga saat ini. Kemenperin mencatat, merek Toyota di Indonesia menguasai sekitar 31-32 persen pasar domestik.
Toyota juga diminta untuk mendongkrak produksi mobil di Indonesia serta membangun fasilitas penelitian dan pengembangan (research and development/R&D).
Hal itu disampaikannya jika melihat dari data Thailand. Negara berpenduduk 67,2 juta jiwa, itu di negerinya memproduksi sekitar 2,5 juta unit mobil per tahun (50 persen untuk pasar domestik dan selebihnya untuk ekspor).
“Indonesia dengan penduduk lebih dari 250 juta orang dengan jumlah penduduk berpenghasilan menengah sebesar 74 juta orang, seharusnya sudah mampu memproduksi lebih dari apa yang sudah dicapai saat ini,” ungkap Saleh Husin.
Industri komponen juga didorong untuk dikembangkan oleh Toyota. Hal ini demi meningkatkan kandungan lokal produk otomotif. Realisasi produk komponen juga didukung oleh pengembangan industri pendukung.(esy)
Laporan: JPNN
Editor: Fopin A Sinaga