PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Di era komunikasi dan informatika saat ini, perayaan keagamaan sudah tidak bisa terlepas dari kelancaran perangkat komunikasi. Sebagai operator telekomunikasi nomor satu di Indonesia, Telkomsel selalu melakukan antisipasi kelancaran kepadatan lalu-lintas pemakaian komunikasi termasuk saat perayaan Natal dan Tahun Baru 2016.
Cara yang ditempuh antara lain, Telkomsel melakukan sejumlah peningkatan kapasitas dan kualitas jaringan di seluruh Indonesia.
"Untuk menjamin kualitas berkomunikasi terbaik bagi para pelanggan pada saat Natal dan Tahun Baru, kami sudah menambah jaringan, improvement kualitas atau TrueBEx (Thru Broadband Experince) serta mempersiapkan sejumlah layanan dasar," kata General Manager (GM) ICT Network Sumbagteng Awal R Chalik, didampingi Branch Manager Pekanbaru Ismu Widodo, Manager Network Service Pekanbaru Hasan Budiono, Manager Service Quality Assurance Pekanbaru Joko Widodo, Manager Market & Customer Development Telkomsel Regional Sumatera, Mulyadi Indra, Corporate Communication Telkomsel Sumbagteng Hanny Hairany, Senin (21/12).
Telkomsel juga telah melakukan uji jaringan di beberapa area maupun jalur utama yang diprediksi menjadi pusat keramaian, seperti tempat wisata dan pusat perbelanjaan. Fokus uji jaringan dilakukan ke layanan data, yang saat ini penggunaannya terus mengalami peningkatan dari tahun dan ke tahun.
"Sebenarnya, improvement kualitas atau TrueBEx (Thru Broadband Experince) agar data, streaming dan download tak putus-putus, rutin kita lakukan setiap bulan. Jadi tak hanya pas momen jelang Idul Fitri, Natal atau Tahun Baru saja," ucap Awal, seraya menyebut peningkatan traffict diperkirakan 20 persen di Sumbagteng.
Untuk Natal, katanya, fokusnya di lokasi tempat-tempat ibadah dan untuk malam Tahun Baru di lokasi keramaian pergantian tahun. "Kita siapkan semua network, kartu dan voucher, sehingga pelanggan tak akan kesulitan. Ada juga dukungan mobile Grapari," ungkap Awal.
Manager Market & Customer Development Telkomsel Regional Sumatera, Mulyadi Indra, mengatakan, ada 60 Pint of Interest (PoI) di Sumbagteng, yang terdiri atas 13 PoI platinum, 30 PoI Gold dan 17 PoI Silver. "Kita menyiapkan dukungan 48 mobile Grapari untuk pelayanan komplain di lapangan. Selain itu, pada tanggal merah, yakni 24-25 Desember 2015 dan 1 Januari 2016, ada 7 Grapari di Sumbagteng yang tetap beroperasional. Kemudian, ada 177 outlet yang juga buka serta 24.000 outlet yang sudah teregister, juga kita siapkan produknya untuk berjualan di malam tahun baru," jelas Mulyadi.