EKONOMI-BISNIS

Pariwisata Riau Berpotensi Besar Jadi Sumber PAD

Ekonomi-Bisnis | Jumat, 21 Agustus 2020 - 10:09 WIB

Pariwisata Riau Berpotensi Besar Jadi Sumber PAD
Ilustrasi (INTERNET)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Sektor pariwisata Riau dinilai bisa menjadi alternatif pilihan untuk memperoleh pendapatan asli daerah (PAD). Menurut Pengamat Pariwisata Riau Dede Firmansyah, potensi Riau di bidang tersebut cukup besar.

Dede menjelaskan, menjadikan sektor pariwisata sebagai pendapatan daerah harus dibarengi dengan adanya pengalokasian anggaran sebagai modal pengembangan pariwisata. "Jangan sampai pariwisata diandalkan tapi anggarannya minim," kata Dede, Kamis  (20/8).


Selain itu pemerintah daerah juga harus mengupayakan agar pengunjung dapat merasa nyaman dan aman ketika berada di Riau. Ia berpendapat, di masa pandemi ini tidak ada salahnya mengalokasikan anggaran untuk memberikan rapid test atau swab test bagi wisatawan luar daerah.

"Ini adalah salah satu upaya membuat pengunjung aman dan nyaman selama berada di Riau. Tidak ada salahnya. Sehingga wisatawan tidak perlu mengeluarkan anggaran untuk tes. Saat ini kita kan fokus ke pariwisata, karena itu kita harus buat kenyamanan pengunjung. Kita lihat daerah Sumbar mereka gratiskan pengunjung yang yang datang. Penanganan Covid-19 Sumbar bahkan diapresiasi oleh Presiden Jokowi. Kalau Riau kan hanya PNS atau instansi tertentu, kemudian warga yang kontak dengan pasien positif dan warga di zona merah," ulasnya.

Dia menambahkan, Pemerintah Kota Pekanbaru beberapa waktu lalu juga mendapat penghargaan dari pusat yang menjadi menjadi juara I dalam lomba inovasi daerah dalam penyiapan tatanan normal baru produktif dan aman Covid-19. Pekanbaru dalam ajang yang dihelat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) ini terbaik pada kategori sektor hotel, dan juga mendapatkan anggaran.

"Pemko Pekanbaru dalam hal ini tentu juga bisa mengambil peran, untuk menggratiskan tes swab atau rapid test bagi pengunjung yang datang. Apalagi kabarnya anggaran yang diperoleh tersebut didapatkan hingga miliaran rupiah. Sehingga ini akan menjadi modal untuk semakin banyak menggaet wisatawan," tutur mantan Ketua Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) Provinsi Riau ini.(anf)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook