Minamas Sosialisasikan Pertanian Ramah Lingkungan

Ekonomi-Bisnis | Minggu, 21 Juli 2013 - 08:26 WIB

PEKANBARU (RP) - Sime Darby Plantation yang merupakan induk Minamas Gemilang terus menyosialisasikan tentang pertanian yang ramah lingkungan. Pernyataan ini dikeluarkan sehubungan dengan pernyataan sebelumnya, mengenai posisi Sime Darby Plantation dalam menyikapi status konsesi lahan di Indonesia dan keberadaan warga lokal yang mendiami sebagian dari wilayah konsesi perusahaan.

‘’Langkah ini sejalan dengan imbauan kami sebelumnya pada tanggal 28 Juni 2013 lalu, yang mengimbau agar diadakan sebuah dialog konstruktif dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan guna menemukan solusi jangka panjang mengenai masalah kabut asap tersebut,’’ kata Head Corporate Communication Minamas Plantation, Inasanti Susanto.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa upaya menemukan solusi jangka panjang dan berkelanjutan, Sime Darby Plantation bekerja sama dengan Kementrian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Malaysia telah membahas isu-isu yang berkembang saat ini dan selalu siap untuk menjajaki kemungkinan guna memberikan bantuan apapun yang dibutuhkan oleh pihak berwenang dalam rangka menyelesaikan permasalahan ini. 

Menurutnya Sime Darby Plantations juga telah melakukan diskusi secara terus-menerus baik dengan para pemangku kepentingan yang berada di dalam maupun di luar perusahaan, terutama terkait masalah yang kerap muncul ke permukaan yaitu mengenai  praktik  metode pembukaan lahan  secara tradisonal di Indonesia.

Sime Darby, lanjutnya lagi, sangat memahami bahwa diskusi yang berkembang saat ini terutama mengenai tanggung-jawab dan akuntabilitas terhadap seluruh kegiatan atau aktivitas apa pun yang terjadi di dalam wilayah mereka yang ada.

Menurutnya hal yang mendesak saat ini untuk dilakukan adalah mengambil garis batas tegas antara wilayah yang sepenuhnya berada di bawah kontrol perusahaan yang telah mendapatkan izin Hak Guna Usaha (HGU) dengan wilayah yang masih didiami masyarakat sekitar yang berada dalam wiayah HGU yang sama.   “Hal ini penting agar tanggung-jawab terhadap pemanfaatan dan penggunaan lahan menjadi jelas,” ujarnya.

Sime Darby Plantation, lanjutnya lagi, akan tetap menjaga wilayah perbatasan operasionalnya dengan wilayah yang masih didiami oleh sejumlah kelompok dan secara simultan tetap bekerja sama dengan pihak berwenang setempat serta terus membina masyarakat sekitar mengenai pentingnya praktek pertanian yang berkelanjutan serta ramah lingkungan..(kun)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook