JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Kabar mengejutkan datang dari pabrikan mobil asal Jepang merek Honda yang melakukan recall produknya di tiga negara yaitu Malaysia, India, dan Vietnam. Recall dilakukan dengan alasan ada masalah pada bagian pompa bahan bakar atau fuel pump.
Seperti dilansir dari vnexpress, Autocar India dan Paultan komponen fuel pump yang ada pada beberapa model Honda terpasang impeller yang salah. Hal ini akan menyebabkan fuel pump macet dan tidak dapat menyalurkan bahan bakar sehingga mesin bisa berhenti mendadak saat mobil melaju.
Tak tanggung-tanggung ada puluhan ribu mobil dari masing-masing negara dengan berbeda tahun produksi dan varian. Di negara Malaysia telah mengumumkan penarikan 55.354 unit kendaraan Honda dari berbagai model. Diantaranya Accord (2018) sebanyak 298 unit, BR-V (2018) sebanyak 5.367 unit, City (2019) sebanyak 15.582 unit.
Masih dari Honda Malaysia ada juga HR-V HEV (2018) sebanyak 1.408, Jazz (2019) sebanyak 6.509 dan Jazz HEV (2019) sebanyak 448. City HEV (2019) sebanyak 1.620 unit, Civic (2018) sebanyak 9.122 unit, CR-V (2018 dan 2019) sebanyak 5.883 dan 1.047, HR-V (2018) sebanyak 8.070 unit.
Sedangkan untuk Honda India ada 65.651 unit mobil produksi 2018 yang terkena recall. Diantaranya Amaze sebanyak 32.468 unit, City sebanyak 16.434, Jazz sebanyak 7.500, WR-V sebanyak 7.057 unit, BR-V sebanyak 1.622 unit, Brio sebanyak 360 unit dan CR-v sebanyak 180 unit.
Sementara Honda Vietnam sebanyak 19.219 mobil Honda dari beberapa model mengalami recall karena masalah fuel pump. Dari jumlah tersebut, model paling banyak yang ditarik peredarannya yaitu Honda CR-V sebanyak 7.900 unit dan Honda City sekitar 5.700 unit. Sementara sisanya terdiri dari Honda Jazz, HR-V, dan Accord. Semuanya merupakan produksi antara tahun 2018 dan 2019.
Tindakan recall dilakukan di tiga negara tersebut dilakukan atas arahan yang disampaikan langsung dari prinsipal Honda di Jepang. Bagaimana dengan Honda di Indonesia, bila melihat varian yang terkena recall sebagian besar juga di jual di Indonesia.
Terkait masalah ini Business Innovation and Marketing & Sales Director PT HPM, Yusak Billy, memberikan penjelasan singkat kepada JawaPos.com saat dihubungi.
“Saat ini kami masih menunggu informasi resmi dari Honda Motor (Jepang) mengenai dampak recall ini untuk unit di Indonesia. Nanti kita update pastinya kalau sdh dapat informasi lebih lanjut mas,” ujarnya, Jumat malam (19/6).
Saat disinggung apakan komponen fuel pump yang menyebabkan recall apakah juga mempunyai kode pembuatan yang sama dari satu pabrik? Yusak menjelaskan kalau hingga saat ini pihak HPM masih mengumpulkan dan mempelajari data-data yang ada.
Sebagai informasi, melihat data Gaikindo tercatat kalau sepanjang 2019 dan periode Januari-Mei 2020, HPM masih mengekspor mobil Honda City dan CR-V ke Vietnam. Sementara hingga Mei 2020, angka distribusi ekspor Honda City dan Honda CR-V ke Vietnam tercatat masing-masing sebanyak 4.110 unit dan 840 unit.
Di sisi lain dari ketiga negara tersebut hingga kini belum ada laporan kecelakaan akibat masalah ini, pabrikan merek Honda menyarankan agar pemilik segera membawa mobil mereka ke diler untuk mengganti komponen fuel pump. Dan seperti biasa hal ini gratis tidak dipungut biaya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman