Kapolresta: Kematian Asep Murni Kecelakaan

Ekonomi-Bisnis | Kamis, 21 Juni 2012 - 08:44 WIB

PEKANBARU (RP) -  Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Drs R Adang Ginanjar kembali menegaskan bahwa berdasarkan hasil penyelidikan kepolisian, kematian Asep Riadi (24), salah seorang tersangka eksekutor pembunuhan pengusaha Halomoan Gurning (55), murni akibat kecelakaan lalu lintas.

Pernyataan Adang membantah dugaan tewasnya Asep sengaja dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak ingin kasus ini terbongkar.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

‘’Tidak ada kesengajaan. Kematiannya murni akibat kecelakaan lalu lintas,’’ ujar Kombes Pol Adang Ginanjar kepada Riau Pos, Rabu (20/6).

Sementara orangtua almarhum Asep, Ny Ely yang tinggal di Jalan Thamrin, Gobah, Pekanbaru hingga saat ini tetap penasaran atas kematian anaknya.

Saat ditemui Riau Pos di rumah kontrakannya di Jalan Thamrin Gang Apura Gobah Pekanbaru Selasa (19/6) petang, ia pun bercerita panjang lebar soal anaknya ini.

Ely menceritakan, Asep dulu sekolah di STM Negeri Jalan Pattimura Pekanbaru jurusan mesin.

Saat itu ia sering berkelahi dengan temannya di sekolah dan diberhentikan pada kelas dua, tapi dinaikkan ke kelas tiga. Aneh memang tapi demikian adanya. Setelah itu, Asep dipindahkan ke SMA KWI Jalan Sakuntala Pekanbaru.

Asep anak kedua dari tiga bersaudara. Anak pertama dan ketiga Ny Ely perempuan. Dia juga sudah bercerai dengan suaminya yang orang Baserah Kuantan Singingi.

Kesehariannya, Ny Ely menafkahi keluarganya dengan membuka usaha menjahit di rumah kontrakannya.

Sementara sewa kontrakan sebulan Rp500 ribu dibayar patungan dengan anak-anaknya.

Ely menuturkan, saat jenazah Asep dimandikan di rumah, tak ada tanda-tanda luka parah kecelakaan di tubuhnya.

Anaknya itu pergi Ahad malam 26 Februari 2012 sekitar pukul 24.00 WIB ke salah satu tempat huburan malam di bilangan Teuku Umar atas undangan rekannya Bayu yang berulang tahun.

Namun keesokan harinya, sekitar pukul 08.30 WIB, ramai-ramai orang datang ke rumah mengabarkan Asep meninggal karena kecelakaan. Tak jelas siapa yang datang ke rumah karena mereka tak memperkenalkan identitasnya.

‘’Entah polisi entah teman-temannya saya juga tak tahu identitasnya. Tapi banyak karangan bunga berjejer di rumah ini diantarkan orang,’’ sebutnya.

Dalam kecelakaan itu, kata Ely, Asep mengendarai sepeda motor Kawasaki Ninja merah hitam milik temannya, Viktor. Asep berbonceng tiga dengan salah satu satpam tempat hiburan malam.

Asep dikabarkan menabrak pot bunga, tapi Ny Ely tak yakin pot bunga kecil bisa membunuh anaknya. ‘’Sedangkan Asep hanya luka ringan lecet di pipi kanan dan luka lecet dikit di punggung tangan kanan,’’ ujarnya.

Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, misteri pelaku di balik kematian Halomoan Gurning (55), pengusaha alat berat yang dibacok, Kamis (10/11/2011) sekitar pukul 20.02 WIB di Rumah Makan Pondok Gurih, Pekanbaru, mulai terkuak.

Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Drs R Adang Ginanjar mengatakan eksekutor menerima bayaran Rp550 juta untuk menghabisi nyawa warga Jalan Mekar Sari, Kecamatan Bukitraya ini.

Namun, Asep Riadi, salah seorang tersangka yang menjadi pelaku pembacokan telah tewas dalam sebuah kecelakaan lalu lintas di Jalan Teuku Umar, Pekanbaru 26 Februari lalu.

Saat ekspose di Mapolresta Pekanbaru, Selasa (19/6), Kapolresta yang didampingi Kabid Humas Polda Riau AKBP S Pandiangan dan Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru AKP Arief Fajar Satria SH SIK menjelaskan bahwa eksekutor pembunuh Gurning dua orang.

‘’Eksekutornya, Ridwan Syahputra (21) alias Wawan dan Asep Riadi (24),’’ ungkap Kapolresta.(ali/azf)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook