PT SPR Targetkan Kontribusi Rp3 Miliar

Ekonomi-Bisnis | Jumat, 20 Desember 2013 - 08:50 WIB

Laporan Joko Susilo, Pekanbaru joko-susilo@riaupos.co

PT Sarana Pembangunan Riau (SPR) menargetkan kontribusi untuk daerah tahun ini, sebesar Rp3 miliar.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Angka ini tidak sebesar tahun sebelumnya karena sejumlah unit usaha sudah diambil alih Pemprov Riau, seperti Hotel Aryaduta, SPBU dan lainnya.

‘’Angka ini tetap menunjukkan adanya peningkatan dari kontribusi yang diharapkan dan tentu saja dengan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS),’’ ungkap Direktur Utama (Dirut) PT SPR Rahman Akil kepada wartawan, kemarin.

Menurut Akil, PT SPR peleburan 4 Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), PD Percetakan Riau, PD Angkutan Jasa, PD Perhotelan, Pariwisata dan Hiburan Riau dan PT Pembangunan Riau.

Ini mengacu Perda No. 08/1990 dan Perda No. 1/2008. Saat ini PT SPR mengelola lapangan minyak Langgak di wilayah Kampar dan di wilayah Rokan Hulu. Pada 20 April 2010, Lapangan Langgak diserahterimakan ke PT SPR Langgak sebagai operator yang baru untuk masa pengelolaan selama 20 tahun hingga 2030. Awalnya SPR terus merugi.

Namun, setelah dikelola dengan baik oleh putra daerah, mulai untung .

Pada 2004, kondisi operasional PT SPR memiliki beberapa unit usaha. Di antaranya, Divisi Jasa dan Perdagangan, Divisi Pertambangan dan Divisi Pariwisata.

Pada waktu itu, nilai assetnya Rp 1,403,865,030,22. Sedangkan modal yang disetor Rp10,951,646,00 dan ekuitas 1,286,566,155,31.

Namun, pendapatan usaha hanya Rp869,409,000.00. Dengan demikian, PT SPR mengalami ratio laba bersih dengan pendapatan minus 20.27 persen dan kondisi ini terus membaik.

Pada 2011, kata Akil, PT SPR sudah mampu meraup ratio laba bersih dengan pendapatan 15,97 persen. 2011 aset PT SPR mencapai Rp64.694.646.344,00, total modal di setor Rp49.010.951.646,00, ekuitas 74,910,951,131,00 dan pendapatan usaha Rp131,500,822,877.00.

Sejak 20 April 2010, PT SPR dipercaya mengelola lapangan minyak di Kampar dan Rohul. Keuntungan yang diperoleh terus meningkat, ditandai peningkatan lifting. 2010, total lifting ladang minyak  sebanyak 129,710 BO. 2011, sebut Akil lagi, lifting kembali meningkat dari 129,710 BO menjadi 218,039 BO. 2012 begitu juga, terus terjadi peningkatan, lifting menjadi 224,379 BO. 2013 lifting semakin menunjukkan peningkatan atas kerja keras PT SPR sehingga menjadi 237,900 BO.

Dijelaskan Rahman Akil, deviden yang sudah diberikan oleh PT SPR untuk Tahun Buku 2010 sebesar Rp3 miliar.

‘’Kemudian untuk tahun buku 2011 sebesar Rp7.000.000.000. Dan, itu semua sudah disetorkan ke Pemprov Riau sebagai pemegang saham PT SPR,’’ terangnya.(yls)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook