Batik Khas Riau dari Serat Rayon APR Pukau JMFW 2024

Ekonomi-Bisnis | Jumat, 20 Oktober 2023 - 09:25 WIB

Batik Khas Riau dari Serat Rayon APR Pukau JMFW 2024
Presiden Direktur APR Basrie Kamba (tujuh kanan) dan manajemen APR foto bersama pengrajin batik dan perancang busana asal Riau usai penampilan karya fashion pada ajang JMFW 2024 di Ice BSD Tangerang, Banten, Kamis (19/10/2023). (RAPP UNTUK RIAU POS)

TANGERANG (RIAUPOS.CO) - Jakarta Modest Fashion Week (JMFW) 2024 resmi dibuka di Ice BSD Tangerang, Banten, Kamis (19/10). Ratusan desainer tampil dalam fashion show ini, termasuk 24 karya dari enam perancang busana dan enam pengrajin batik asal Riau. Karya batik yang berbahan serat rayon (viscose) dari Asia Pacific Rayon (APR) yang mereka tampilkan memukau ratusan pengunjung.

Ya, APR berkolaborasi dengan Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Riau menggandeng enam perancang busana dan enam pengrajin batik asal Riau dalam menampilkan koleksi modest fashion. Karya mereka terinspirasi dari wastra khas Budaya Melayu Riau bertemakan “Sajak di atas Ombak”, terinspirasi oleh ombak bono yang hanya muncul di Sungai Kampar, Provinsi Riau.


Sebagai acara tahunan, JMFW tahun ini mengusung tema Discover Indonesia Modest Fashion Excellence, bertujuan untuk menjadikan Indonesia sebagai barometer dan trendsetter fashion muslim di dunia. Penyelenggaraan JMFW 2024 juga dibarengi dengan Trade Expo Indonesia 2023. Ada 200 brand lokal terlibat di JMFW 2024, dengan 150 di antaranya merupakan desainer modest fashion. Acara berlangsung 19-21 Oktober 2023.

Wakil Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Jerry L Sambuaga hadir membuka kegiatan  ini mengatakan, JMFW akan menjembatani cita-cita Indonesia sebagai kiblat modest fashion dunia. Melalui kolaborasi dengan para stakeholder yang ikut serta, menjadi upaya berkelanjutan terhadap produk lokal bangsa. “Konsistensi dalam mempromosikan produk-produk lokal, dan berupaya untuk mendukung produk lokal harus dilakukan bersama. Saya yakin, JMFW dapat menjadi kiblat modest fashion dunia,” kata Wamendag saat membuka acara.

Sementara itu, sejalan dengan visi pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai kiblat fesyen muslim dunia, produsen serat viscose-rayon Asia Pacific Rayon (APR) pun terus memperkuat komitmennya dalam mendukung pengembangan modest fashion yang berkelanjutan dengan kembali berpartisipasi dalam perhelatan JMFW 2024 ini.

APR bersama para desainer menampilkan seluruh koleksi yang dikolaborasikan dengan material viscose-rayon APR yang berasal dari bahan terbarukan dan dapat terurai alami, yang mendukung sustainable fashion. Meskipun sarat dengan motif dan teknik tradisional, sebanyak 24 koleksi ready to wear mampu diterjemahkan dengan gaya modern hingga kontemporer.

Turut tampil di catwalk pada fashion show kemarin adalah Batik Yus Pelalawan x ANFIHA, Batik Seruni Dayun x Neeka, Batik Bono x LILCLO, Batik Seikijang x Lailiimra, Batik Nagori x Sakinah by Thiffa Qhaisty, dan Batik K’loso x ISAS yang juga merupakan anggota API Riau.

Karya yang ditampilkan, merupakan wastra (kain tradisional) dicanting dengan motif yang terinspirasi dari alam di Sungai Kampar seperti Ombak Bono, Daun Semangka, Sungai Kampar, Ikan Arwana, Pucuk Pakis, dan Bintang Berayun.

“Lewat kolaborasi ini, kami ingin menunjukkan bahwa Riau memiliki potensi yang luar biasa untuk mendukung Indonesia sebagai pusat modest fashion dunia, ditunjang oleh kreativitas para desainer dan wastranya yang khas hingga potensi pasarnya yang besar karena satu rumpun Melayu dan berdekatan dengan negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam,” kata Presiden Direktur APR Basrie Kamba.

Adapun, seluruh kolaborasi merupakan hasil dari pelatihan bernama Kelas Berbagi yang diinisiasi API Riau dan didukung oleh APR. Kelas Berbagi secara konsisten dilaksanakan sejak Januari 2023 yang bertujuan untuk mempersiapkan UKM fesyen dan desainer lokal agar mampu bersaing dengan tren dan pasar saat ini.

Salah satu Kelas Berbagi yang diadakan oleh API Riau adalah “Enriching Your Design Using Traditional Wastra” yang menghadirkan Ion Akhmad, fashion consultant sekaligus Co-founder dari Luxina.id. Ion juga merupakan kurator dan mentor bagi para peserta pelatihan yang ingin menampilkan karyanya di runway JMFW 2024.

Seluruh kolaborasi perancang busana dan pengrajin batik asal Riau ini terpilih untuk tampil di JMFW setelah melewati proses ketat. “Ini adalah tantangan sekaligus kesempatan bagi pengrajin batik serta desainer untuk menggabungkan elemen tradisional ke dalam format kontemporer, menjauhkannya dari kesan etnik untuk menciptakan karya yang dapat digemari sesuai tren saat ini,” ujar Ion Akhmad.

Kolaborasi APR dengan desainer dan pengrajin batik lokal ini juga sejalan dengan komitmen keberlanjutan APR 2030 untuk mendukung terwujudnya Riau sebagai textile hub di Indonesia, serta membantu merevitalisasi kerajinan tekstil tradisional Indonesia.(egp)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook