JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Entah ini merupakan berkah atau malah musibah, begitulah kira-kira yang terjadi pada ulang tahun pertama pemerintahan Jokowi-JK. Maksud hati memperbaiki kesejahteraan dan kemakmuran negeri, yang timbul malah seperti jauh panggang dari api.
Setahun pemerintahan Jokowi-JK, nilai tukar mata uang saat dilantik 20 Oktober 2014, rupiah masih perkasa di posisi Rp 12.041 per dolar AS. Namun setelah setahun memerintah, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia (BI) pasar uang antarbank Jakarta (Jisdor), rupiah malah anjlok 1.5932 poin di level Rp 13.634 per dolar AS, Selasa (20/10).
Tidak seperti yang dijanjikan sebelum dilantik, pemerintah seperti tidak berdaya menahan laju pelemahan rupiah. Sejalan dengan pelemahan daya beli sekaligus melemahnya perekonomian nasional.
Data kurs tengah BI, Selasa (20/10) terlihat melemah dari hari sebelumnya Rp 13.563 per dolar AS menjadi Rp 13.634 per dolar AS atau melemah 71 poin.
Sementara di pasar uang internasional menurut data Bloomberg, rupiah dibuka melemah 129 poin ke level Rp13.646, dari posisi penutupan perdagangan kemarin Rp13.517 per dolar AS.
Pada pukul 08.55 WIB, pelemahan rupiah mencapai posisi Rp13.647 per dolar AS. Sejak pembukaan hingga pukul 09.00 WIB, rupiah bergerak pada rentang Rp13.620 hingga Rp13.666 per dolar AS.
Sedangkan kurs jual BCA pada pukul 09.29 WIB hari ini berada di level Rp13.630 per dolar AS.(chi)
Laporan: JPNN
Editor: hasan hanafi