Hatta Resmikan Proyek MP3EI di Riau

Ekonomi-Bisnis | Selasa, 20 Agustus 2013 - 09:27 WIB

DUMAI (RP) - Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan Proyek Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) dimulai sejak 2009 lalu telah memberikan dampak ekonomis yang sangat positif bagi Riau.

Itu terbukti baiknya pertumbuhan ekonomi, meningkatnya kesempatan kerja serta terus bertumbuhnya kawasan industri.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Hal itu disampaikan Hatta Rajasa saat meresmikan pemakaian Jalan Dumai-Pelintung yang merupakan bagian dari proyek MP3EI di Riau, Senin (19/8), di Dumai.

Turut hadir Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, Wakil Menteri PU Achmad Hermanto Dardak, anggota DPR RI Asman Abnur dan Catur Sapto Edy, Wagubri HR Mambang Mit, Wali Kota Dumai H Khairul Anwar serta Forkopimda Dumai.

Peresmian proyek ini ditandai penandatanganan prasasti, penyiraman air dan tabur beras kunyit oleh Menko Perekonomian, Menhut dan Wakil Mentri PU, Asisten II Setdaprov Riau Emrizal Pakis serta Wali Kota Dumai Chairul Anwar pada salah satu ruas Jalan Pelintung-Dumai.

Proyek MP3EI terbagi atas enam koridor. Yaitu koridor Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali-Nusa Tenggara, dan Papua-Kepulauan Maluku. Proyek dimaksudkan untuk menyebarkan proyek pembangunan ekonomi hingga tidak hanya bertumpuk di Pulau Jawa saja. Total dana yang dianggarkan untuk enam koridor itu mencapai Rp60 triliun.

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini menyebutkan, bahwa Riau merupakan kawasan perhatian investasi. Untuk itu, sebutnya, pemerintah pusat akan memberikan perhatian terhadap pembangunan infastruktur, industri dan pelabuhan.

Dijelaskannya, proyek Jalan Dumai-Pelintung merupakan bagian dari 20 proyek lain di Riau yang masuk program MP3EI 2012-2015 dengan anggaran Rp27 triliun. Untuk proyek di Dumai saja dianggarkan Rp686 miliar.

Sebanyak Rp498 telah dianggarkan 2012 dan Rp188 miliar pada 2013. ‘’Di samping membangun infrastuktur yang baik dan terkoneksi. Kita juga akan memberikan perhatian dalam pengembangan pelabuhan, sesuai dengan letak geografisnya sangat strategis,’’ jelas Hatta.

Di Riau tidak hanya Pelabuhan Dumai yang akan dikembangkan. Tetapi dua pelabuhan lainnya, yakni Pelabuhan Buton dan Kuala Enok. ‘’Dengan tiga pelabuhan ini kita yakin arus ekspor tidak terhambat karena keterbatasan pelabuhan,’’ ujarnya.

Menurut Hatta Rajasa, proyek MP3EI mampu memberikan nuansa baru pada perekonomian nasional. Hal ini bisa dilihat dengan kemajuan perekonomian nasional yang cukup menggembirakan.

Program MP3EI mengimplikasikan bahwa berbagai kebijakan dan keputusan tepat untuk membangun perekonomian Indonesia telah tepat adanya. Dan, terbukti Indonesia semakin kuat dalam tingkat pertumbuhan perekonomian.

Wagubri HR Mambang Mit dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Asisten II Setdaprov Riau Emrizal Pakis mengimbau seluruh masyarakat Riau untuk merawat dan memelihara hasil pembangunan infrastruktur jalan dan pelabuhan.

‘’Pembangunannya memerlukan biaya besar agar dapat bertahan lama dan dimanfaatkan semaksimal mungkin. Demi peningkatan perekonomian masyarakat di Riau umumnya dan Dumai khususnya,’’ ujarnya.

Wali Kota Dumai H Khairul Anwar menyampaikan apresiasinya atas perhatian pemerintah pusat dengan mengucurkan dana pembangunan infrastruktur dan pelabuhan melalui program MP3EI. ‘’Dumai sangat mengharapkan perhatian pemerintah pusat,’’ ujarnya.

Khairul Anwar juga mengharapkan dukungan dan perhatian pemerintah pusat terhadap perbaikan infrastruktur dan ketersediaan sarana dan prasarana kota. ‘’Dengan adanya program MP3EI, kita sudah merasakan dampak yang luar biasa. Jalan yang selama ini tidak pernah bisa bagus, sekarang sudah terbangun dengan beton,’’ tutur Khairul.

Disebutkan Khairul Anwar, Dumai sebagai kota yang berada posisi sangat strategis memerlukan ketersediaan sarana dan prasarana kota yang baik.

Sebab apa yang terlihat di Dumai cenderung dianggap sudah merupakan cerminan kondisi negeri ini. Ketersediaan sarana jalan dan pelabuhan sangat penting sekali. Dumai sebagai kota jasa dan industri mutlak memerlukan kedua sarana tersebut.

‘’Setelah menurunkan anggaran untuk perbaikan jalan, kita juga mengharapkan bantuan pemerintah pusat untuk membangun pelabuhan,’’ harapnya.

Dikatakan Khairul Anwar, Pemko Dumai dewasa ini tengah membangun pelabuhan penumpang yang berbatasan dengan pelabuhan yang dikelola PT Pelabuhan Indonesia I Cabang Dumai.

Pelabuhan yang diharapkan sudah bisa dipergunakan akhir 2013 ini, direncanakan juga sebagai pelabuhan internasional.

‘’Kita proyeksikan pelabuhan ini selain untuk kapal regional, sekaligus juga untuk kapal-kapal dari negara tetangga,’’ sebutnya.(afr/mar)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook